Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalteng: Kebakaran Lahan Gambut Tak Ada Kaitan dengan Rencana Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 31/07/2019, 21:28 WIB
Kurnia Tarigan,
Khairina

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran tidak ingin kebakaran lahan gambut dikaitkan dengan rencana pemindahan ibu kota.

Kebakaran lahan murni karena ada faktor pembakaran lahan yang disengaja.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri menduga kebakaran lahan di sejumlah titik di Kalteng dipicu isu pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

Baca juga: Jokowi Janji Umumkan Hal Penting soal Ibu Kota Baru pada Agustus

Menurut Sugianto, kebakaran lahan gambut yang masih terus saja terjadi dan bahkan meluas di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu bukan karena adanya faktor politik.

Semua itu terjadi karena ada faktor kesengajaan yang dilakukan oleh pemilik lahan dengan tujuan membuka lahan pada saat musim kemarau panjang.

Kebakaran lahan sudah sempat semakin meluas, bahkan berdampak buruk lantaran Kota Palangkaraya mulai diselimuti kabut asap. Di dekat lokasi kebakaran lahan, kabut asap sangat pekat.

Gubernur Kalimantan Tengah mengatakan, di Indonesia ada dua musim, musim hujan dan musim kemarau.

Baca juga: Siap Jadi Ibu Kota Baru, 70.000 Hektare Lahan di Kalsel Akan Dijadikan Forest City

Seharusnya lahan gambut itu merupakan rahmat dari Yang Maha Kuasa sehingga harus disyukuri dan tidak perlu diperdebatkan.

“Seharusnya kita menjaga dan mengatur untuk menjadikan lahan yang produktif, menjadikan lahan pertanian ke depannya, sehingga tidak ada lagi kebakaran lahan dan hutan saat musim kemarau tiba," kata Sugianto Sabran saat ditemui  di Kota Palangkaraya. Rabu (31/7/2019).

Hingga kini, akibat kebakaran lahan gambut yang semakin meluas berdampak buruk bagi kondisi udara di Kota Palangkaraya.

Kabut asap sudah mulai terasa lebih pekat, apalagi di sekitar bekas kebakaran lahan gambut, lantaran api menjalar di bawah tanah berkontur gambut.

Di beberapa media, sempat ada komentar dari Sekda Provinsi Kalimantan Tengah soal kebakaran lahan gambut yang dikaitkan dengan rencana pemindahan ibu kota.

Pemerintah belum mengumumkan lokasi ibu kota baru. Dua lokasi yang dipertimbangkan antara lain Kalimantan Tengah yang memiliki wilayah segitiga emas yang sudah disiapkan lahan seluas 300 hingga 500 hektar atau Kalimantan Timur yang memiliki Bukit Suharto.

Komentar Sekda Provinsi Kalimantan Tengah yang beredar di beberapa media tersebut tampaknya membuat Gubernur Kalteng sedikit kesal.

“Mungkin Pak Sekda-nya lagi mimpi kali," ujar Sugianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com