Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Risma Bicara Sampah Jakarta, Per Hari Capai 7.500 Ton hingga Disodori Maju Pilkada

Kompas.com - 31/07/2019, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com — Saat mendengar pemaparan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi DKI Jakarta tentang pengelolaan sampah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sampah di Jakarta sangat medeni alias menakutkan, Senin (29/7/2019).

Menurut Risma, sampah di Jakarta per hari mencapai 7.500 ton, sedangkan TPA tidak cukup menampung sampah sebanyak itu. Ia kemudian mempertanyakan ke mana sisa sampah akan dibuang.

Dalam kesempatan itu, Risma sempat ditawari oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Risma: Sampah di Jakarta medeni

Ilustrasi SampahNadia Zahra Ilustrasi Sampah

Pemaparan tim Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta saat acara studi banding pengelolaan sampah di Surabaya, Senin (29/7/2019), membuat Risma takut.

"Aku ngomong begini karena medeni (menakutkan). Gimana ndak takut, orang katanya (TPA) Bantargebang itu 2021 tutup (overload). Sementara (pembangunan TPA) baru selesai 2022," kata Risma kepada awak media, Selasa (30/7/2019).

Menurut Risma, sampah di Jakarta per hari mencapai 7.500 ton, sedangkan TPA tidak cukup menampung sampah sebanyak itu. Ia kemudian mempertanyakan ke mana sisa sampah akan dibuang.

"(Sampah) sehari saja bisa messy (berantakan) karena enggak akan keangkut karena daya tampung (TPA yang dibangun) 2022 hanya (menampung sampah) 2.200 ton," ujar Risma.

Baca juga: Risma: Sampah di Jakarta Menakutkan

2. Minta pembangunan TPA dipercepat

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Risma mendesak pembangunan TPA bisa dipercepat, apalagi DKI Jakarta memiliki anggaran yang melimpah.

Risma membandingkan, anggaran pengelolaan sampah di Surabaya hanya Rp 30 miliar, sedangkan Jakarta memiliki anggaran yang lebih besar untuk pengelolaan sampah, yakni Rp 3,7 triliun.

"Makanya kemarin saya ngomong, itu (pembangunan TPA) harus dipercepat dan mereka (Pemprov DKI Jakarta) punya uang sehingga tidak ada alasan tidak bisa. Mereka punya uang, SILPA-nya Rp 17 triliun sampai Rp 20 triliun," tutur Risma.

Baca juga: Risma Dibujuk Ramaikan Pilkada DKI Jakarta 2022

3. Risma siap bantu Jakarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi kebun bunga anggrek di kawasan eks lokalisasi di Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi kebun bunga anggrek di kawasan eks lokalisasi di Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).

Risma menyatakan sanggup untuk membantu Kota Jakarta untuk mengatasi masalah sampah.

Selama ini, dirinya ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.

"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Banyak daerah lain yang minta bantuan (pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).

Bagi Risma, membantu daerah lain untuk mengatasi sampah adalah semata-mata untuk memberi pertolongan.

Baca juga: Saran Risma untuk Pengelolaan Sampah DKI Jakarta yang Sudah Mengkhawatirkan

4. Gara-gara sampah, anak-anak rentan terserang penyakit

Ilustrasi sampah plastikDok. Ecoton Ilustrasi sampah plastik

Sampah yang tidak diurus dengan baik akan mudah menyerang kesehatan, terutama anak-anak. Hal itu, menurut Risma, masalah sampah harus segera ditangani dengan serius.

"Bagi saya, ini untuk menolong karena coba bayangin kalau ada bayi atau apa pun yang terpapar karena pengelolaan sampah yang tidak dikelola dengan benar," ujar Risma.

Ia menyampaikan, bayi dan anak balita mudah terserang virus dan penyakit jika pengelolaan sampah tidak dikelola dengan baik.

Penyakit yang bisa ditimbulkan dari pengelolaan sampah yang tidak benar ialah diare, bayi mengalami gizi buruk, dan kematian.

Baca juga: Jika Diminta, Risma Mengaku Siap Bantu Atasi Persoalan Sampah Jakarta

5. Tanggapan Risma saat ditawari maju Pilkada DKI

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat memberikan keterangan kepada wartawan usai kunjungan kerja terkait pengelolaan sampah ke Pemkot Surabaya, Senin (29/7/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat memberikan keterangan kepada wartawan usai kunjungan kerja terkait pengelolaan sampah ke Pemkot Surabaya, Senin (29/7/2019).

Saat ditemui di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019), wartawan bertanya kepada Risma soal peluang dan kemungkinan akan turut meramaikan Pilkada DKI Jakarta pada 2022.

Risma hanya menanggapinya enteng dan menyampaikan, Pilkada DKI Jakarta masih sangat lama.

"Belum tahu, wong (orang) masih lama kok," kata Risma sambil tersenyum. Tidak puas dengan jawaban Risma, wartawan kemudian mencoba bertanya lagi.

Sebelumnya, Bestari mengatakan, masalah sampah akan segera selesai jika Risma pindah ke Jakarta.

"Apakah Ibu Risma mau kami boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin.

Baca juga: Tanggapan Risma ketika Ditawari Maju di Pilkada DKI Jakarta 2022

Sumber: KOMPAS.com (Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com