Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Difabel Tewas Dianiaya, Begini Kondisi Pusat Layanan Anak yang "Mirip Penjara"

Kompas.com - 31/07/2019, 12:50 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Kemudian, di lantai atas, juga ada ruangan bersekat yang tampak kosong. Namun, dari banyak kamar-kamar itu, seluruhnya menggunakan pintu dan teralis dari besi.

Kondisi bangunan secara umum tampak tidak terawat. Hal itu terlihat dari banyaknya coretan-coretan tulisan dinding. Salah satunya bertulisan: "Apa Bedanya Sama Penjara". 

Deputi Perlindungan Anak di Kementerian Pemberdayaan Anak dan Perempuan, Nahar mengatakan, semestinya bangunan ruangan PLAT tidak seperti ini.

Dia menyebut, di dalam ruangan isolasi tidak memiliki sirkulasi udara. Terlebih pintu ruangan tersebut dibuat menggunakan besi, sama seperti penjara. 

"Kami akan meminta Wali Kota Pontianak untuk mengubah bangunan dan membenahi pelayanan PLAT," ujar Nahar.

Sebelumnya, seorang bocah difabel berusia 17 tahun yang dititipkan di Pusat Pusat Pelayanan Anak Terpadu (PLAT) Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tewas dianiaya dua teman sebayanya, Sabtu (27/7/2019).

Kapolsek Pontianak Kota Kompol Sugiono mengatakan, kedua pelakunya masing-masing berinisial RD dan WR.

Keduanya yang juga masih di bawah umur ini sudah diamankan pihak kepolisian.

Dia menjelaskan, kejadian penganiayaan terhadap korban pada Jumat (26/7/2019) siang. Saat itu, PLAT dihuni enam orang anak. Satu diantaranya perempuan.

Petugas yang melihat itu segera melerai dan memisahkan mereka. Namun, tak lama kemudian, korban kembali diserang. Kali ini, oleh RD sendirian.

Korban sebenarnya bukan anak dengan status berhadapan dengan hukum. Dia merupakan titipan Satpol PP Kota Pontianak, karena sebelumnya terjaring razia.

"Sementara pelaku RD dan WR merupakan anak berhadapan dengan hukum karena terkait kasus pencurian," kata Sugiono.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Remaja Difabel di Pusat Layanan Anak Terpadu Pontianak Versi Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com