Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Kalteng: Isu Pemindahan Ibu Kota Picu Pembakaran Lahan

Kompas.com - 31/07/2019, 06:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menduga kebakaran lahan di sejumlah titik di Kalteng dipicu isu pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

Salah satu kandidat ibu kota baru adalah Kalimantan Tengah.

Fahrizal menduga, sejumlah masyarakat yang memiliki lahan di provinsi ini sengaja membersihkan lahan dengan cara dibakar.

"Sejak ada wacana pemindahan ibu kota RI itu, masalah penguasaan tanah di Kalteng sekarang ini sangat luar biasa. Jadi, kebakaran di sejumlah lahan di Kalteng itu ada unsur kesengajaan," kata Fahrizal saat menghadiri rapat koordinasi Restorasi Gambut Provinsi Kalteng 2019 di Palangkaraya, Selasa (31/7/2019).

Baca juga: Jokowi Janji Umumkan Hal Penting soal Ibu Kota Baru pada Agustus

Dia memperkirakan, setelah dibakar, lahan kemudian akan ditanami. Langkah itu untuk membuktikan ada tanaman yang tumbuh sehingga secara tidak langsung warga bisa mengakui bahwa lahan tersebut milik mereka.

Fahrizal berharap warga yang sengaja membakar lahan ditindak tegas. Dengan begitu, masyarakat lain yang punya rencana untuk membersihkan lahan dengan cara dibakar membatalkan niatnya.

"Sudahlah, masalah kabut asap akibat dari kebakaran lahan ini murni kesalahan manusia, saya tidak yakin karena alam. Jadi, perlu ada tindakan tegas agar ada efek jera," ujarnya.

Baca juga: Jika Tak Dipilih Jadi Ibu Kota Baru, Kalsel Tetap Dapat Imbas Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com