Hanya saja, ia menyebut keluhan-keluhn tersebut bukan dampak langsung dari oil spill.
"Berdasarkan identifikasi sementara, keluhan mereka tersebut bukan dampak langsung dari oil spill," tambahnya.
Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina di Laut Karawang Sebabkan Tangkapan Nelayan Turun
Pertamina membutuhkan waktu sekitar delapan pekan ke depan untuk mengatasi munculnya gelembung gas disertai tumpahan minyak di anjungan lepas pantai YYA-I area PHE ONWJ.
"Pertamina memperkirakan perlu waktu sekitar delapan minggu sejak 25 Juli 2019
untuk menghentikan sumber gas dan oil spill," katanya.
Pertamina telah memasang lima unit Giant Octopus Skimmer dan Static Oil Boom di sekitar anjungan YY di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Hal ini dilakukan pasca peristiwa tumpahan minyak di sekitar anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ.
Static Oil Boom dianggap mampu menahan penyebaran tumpahan minyak tersebut. Sedangkan Giant Octopus Skimmer digunakan untuk mengangkat tumpahan minyaknya.
Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina Merambah ke Pantai Sedari hingga Cemarajaya Karawang
Fajriyah mengatakan, Pertamina dan pihak terkait masih menginvestigasi penyebab insiden kebocoran minyak dan gas tersebut.
Indikasi sementara menunjukkan adanya anomali tekanan pada anjungan, yang menyebabkan munculnya gelembung gas dan diikuti oil spill.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.