Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LHK: Titik Api Karhutla Terus Bertambah, Tiap Hari Saya Deg-degan...

Kompas.com - 30/07/2019, 21:56 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengaku tiap hari deg-degan akibat terus meningkatnya titik api atau hotspot di sejumlah provinsi yang terdampak kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

"Saya terus terang sih deg-degan terus ya, dan memang ini kalau kita liat datanya sudah mencapai 330 lebih titik hotspot," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan Selasa (30/7/2019) siang.

Siti Nurbaya mengaku, tiap hari memantau dan memonitoring perkembangan titik hotspot di seluruh Indonesia melalui telepon genggamnya.

Ia pun kaget saat titik hotspot pekan lalu yang hanya 250 titik hotspot kini sudah mencapai 300 lebih titik hotspot.

Baca juga: Hotspot di Sumatera Terus Meningkat, Terbanyak di Riau 27 Titik

Menurutnya jika pada Juli hotspot tidak turun, maka bulan Agustus dan September memasuki masa waspada seperti pengalaman pada tahun 2015 lalu.

"Kita mewaspadai dibulan Agustus sampai pertengahan September. Yang 2015 itu, apinya yang paling banyak yang paling kencang itu di September," tambahnya.

Walaupun begitu, Kementriannya tetap optimistis titik hotspot akan segera bisa diatasi, karena saat ini pemerintah fokus pada pencegahan.

"Sekarang ini kan sebagai pencegahan masyarakat bergerak juga untuk mengatasi. Jadi langkah-langkahnya sudah banyak," ucapnya.

Siti Nurbaya juga memuji pencegahan kebakaran lahan di Kalsel karena sampai pada akhir Juli, titik hotspot hanya 6, yang paling sedikit diantara Provinsi lainnya yang terdampak Karhutla.

Baca juga: Fakta Baru Bencana Karhutla di Riau, Titik Api Bertambah hingga Tuntutan Walhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com