Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Karhutla Riau, Api Tak Kunjung Padam hingga 4 Wilayah Terpapar Kabut Asap

Kompas.com - 30/07/2019, 17:20 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Riau belum dapat dikendalikan. Akibat kebakaran lahan gambut ini, sejumlah wilayah terpapar kabut asap.

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa (30/7/2019).

Jarak pandang mendatar di kota bertuah itu sempat mencapai tiga kilometer pada pagi hari.

Selain di Pekanbaru, lanjut dia, tiga wilayah lainnya juga terpapar kabut asap karhutla Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hilir (Inhi) dan Pelalawan.

Di Kabupaten Pelalawan kabut asap cukup parah, yang menyebabkan jarak pandang hanya dua kilometer pada pantauan BMKG Pekanbaru pukul 10.00 WIB.

Berikut lima fakta bencana karhutla di Riau yang dirangkum Kompas.com, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni Padamkan Karhutla Riau: Pinjam Sampan Warga Demi Tembus Lokasi hingga Berpindah-pindah Cari Kepala Api

1. Api tak kunjung padam

Kebakaran lahan cukup luas terjadi di Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kebakaran ini mengeluarkan asap yang parah, belum kunjung padam.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, saat ini pemadaman masih dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA) dan juga dibantu perusahaan swasta.

"Hari ini kita kerahkan tiga helikopter water bombing ke Desa Penarikan. Kita fokus pemadaman di sana," kata Edwar saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Selain di Pelalawan, sebut dia, pemadaman juga sedang dilakukan pada karhutla di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Baca juga: Cerita Pemadaman Karhutla Riau: Gambut Sedalam 2 Meter, Kabut Asap Pekat, hingga Sulitnya Akses Air

2. Titik panas meningkat

Titik panas di Riau mengalami peningkatan. Selasa pagi, BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi 60 titik panas atau hotspot di Riau.

"Paling banyak di Kabupaten Pelalawan 30 titik, Rokan Hilir 8 titik dan Indragiri Hilir 15 titik," sebut Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Selain tiga wilayah itu, hotspot tersebar di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Kuansing 1 titik, Siak 1 titik, Siak 1 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu 2 titik.

"Untuk confidence 70 persen sebanyak 33 titik, tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 19 titik, Rokan Hilir 5 titik, Indragiri Hilir 5 titik dan Indragiri Hulu 1 titik," sebut Yasir.

Baca juga: Karhutla Riau Terus Meluas, Lahan Terbakar Mencapai 3.517 Hektar

3. Empat wilayah terpapar asap

Dampak kebakaran lahan gambut, mengakibatkan empat wilayah terpapar kabut asap.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Yasir menyebutkan, empat wilayah yang terpapar kabut asap, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Pelalawan dan Kota Pekanbaru.

"Dari hasil pantauan kami, memang pagi ini pukul 07.00 WIB, hotspotnya sudah cukup banyak. Jadi memang sudah terpantau asap di wilayah Pekanbaru.

Hasil pengamatan kami, jarak pandang jam 08.00 WIB, sudah 5 lima kilometer," kata Yasir dalam keterangan tertulis pada Kompas.com, Selasa.

Selain Pekanbaru, sebut dia, wilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir juga berkabut asap akibat dampak karhutla.

Baca juga: Kabut Asap Pekat Karhutla Riau Selimuti Permukiman, Warga Mulai Sesak Napas dan Mengungsi

"Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan dan Rokan Hilir, pagi ini terpantau hotspot terbanyak," kata Yasir.

Berdasarkan arah angin, tambah dia, kabut asap yang tersebar di Pekanbaru berasal dari asap kebakaran lahan di Pelalawan.

Namun, pada siang hari kabut asap sudah berkurang dan cuaca kembali tampak cerah berawan.

4. Dinas Kesehatan bagikan masker

Kota Pekanbaru, Riau, kembali dilanda bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (30/7/2019) pagi.

Melihat kondisi ini, Dinas Kesehatan Riau membagikan masker kepada masyarakat. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Riau Yohanes mengatakan, lokasi pembagian masker dilakukan di tiga titik, yakni kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Soekarno Hatta dan Yos Sudarso. 

"Masker yang kita bagikan secara gratis sebanyak 10 ribu," sebut Yohanes pada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Jarak Pandang 3 Km, Belum Menyebar ke Singapura dan Malaysia

Dia mengatakan, masker dibagikan kepada pengendara sepeda motor, mobil dan pejalan kaki. 

Hal ini mengingat kondisi kabut asap karhutla di Pekanbaru cukup mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat.

"Siang ini udara udah membaik lagi. Karena kondisinya dinamis sekali, jadi masker kami bagikan lagi bila ada asap timbul di Kta Pekanbaru," ucap Yohanes.

Dia menambahkan, masker juga sudah di disalurkan ke kabupaten dan kota di Riau. 

"Jadi (Diskes) Provinsi hanya intervensi bila kabupaten dan kota minta bantuan  atau bila tidak tertangani oleh kabupaten dan kota," kata Yohanes.

Baca juga: Bencana Kabut Asap di Pekanbaru, 10.000 Masker Dibagikan ke Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com