Kosong 17 Bulan dan Dilanda Polemik, Kursi Wakil Bupati Keerom Papua Akhirnya Terisi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejak 21 Februari 2018, kursi Wakil Bupati Keerom, Papua, kosong karena Muhammad Markum yang sebelumnya menduduki kursi tersebut dilantik menjadi bupati. Ia menggantikan Celsius Watae yang meninggal dunia pada 10 Januari 2018.

Setelah 17 bulan, posisi Wakil Bupati Keerom akhirnya terisi setelah Gubernur Papua Lukas Enembe melantik Pieter Gusbager di Gedung Negara, Kota Jayapura, Selasa (30/7/2019).

"Pemilihan Wakil Bupati Keerom terjadi polemik yang panjang dari partai pengusung," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca juga: Rp 60 Miliar Dana Hibah dan Bansos Belum Dipertanggungjawabkan, Ini Kata Bupati Keerom Papua

Partai pengusung yang dimaksud adalah Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Muhammad Markum yang kini menjadi Bupati Keerom merupakan kader PKS.

Dengan ini, tegas Enembe, maka polemik tersebut sudah berakhir dan semua pihak diminta dapat menerima keputusan yang sudah dituangkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri.

"Gubernur sudah tindak lanjut keputusan DPRD kepada Mendagri hingga akhirnya di keluarkan Keputusan Nomor 32.91-2826 tahun 2019 tanggal 22 Juli, maka saya atas nama Mendagri melantik saudara Pieter Gusbager sebagai wakil bupati sisa masa jabatan 2016-2021," tuturnya.

Baca juga: Real Count KPU, Jokowi-Maruf Menang Telak di Keerom Papua

Wakil bupati yang baru dilantik, sambungnya, diminta senantiasa bersinergi dengan bupati dalam menjalankan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan, menjalankan visi misi pembangunan daerah.

Enembe juga meminta Wakil Bupati Pieter agar  tetap menempatkan dari diri sebagai Wakil Bupati.