Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Tangkuban Parahu Buka Kamis Pagi, dengan Syarat...

Kompas.com - 30/07/2019, 16:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu bisa dibuka mulai Kamis (1/8/2019).

Namun, ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola wisata.

Hal itu diungkapkan Ridwan usai menggelar rapat bersama pengelola, PVMBG, serta unsur musyawarah pimpinan daerah di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tidak Sebar Hoaks Gunung Tangkuban Parahu

"Intinya, Kamis pagi bisa dibuka dengan syarat. Satu, harus ada WhatsApp grup antara Muspida, kepala desa, dan pengelola di radius lima kilometer. Sehingga kalau ada apa-apa, jangan sampai tidak tahu dan tahunya hanya dari viral di video," tutur Emil, sapaan akrabnya.

Syarat kedua, sambung Emil, pengelola mesti memperbaiki rute evakuasi serta memasang papan atau poster jalur evakuasi di sejumlah titik.

"Kedua, yang rute evakuasi poster, papan harus dibuat besok sehingga kalau nanti bisa dilihat dari mana saja," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT GRPP Putra Kaban mengatakan, persyaratan tersebut akan segera dipenuhi. Saat ini, kata Putra, pihaknya masih melakukan pembersihan sisa abu erupsi.

"Hasil rapat, Pak Gubernur tidak bertele-tele. Ada beberapa persyataran sekarang pun kami sudah bersihkan," ucap Putra.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta SOP Evakuasi Gunung Tangkuban Parahu Dievaluasi

Soal papan jalur evakuasi, Putra mengatakan papan pengumuman sudah terpasang di rute evakuasi. Putra menyebut, semua persyaratan sejatinya telah terpenuhi.

"Tanda-tanda (papan) itu juga sudah ada semua. Sehingga kesimpulannya hari Kamis harus sudah dibersihkan semua. Besok saya bawa ke sini foto-fotonya. Jadi, SOP di Tangkuban Parahu jelas, SOP mitigasi jelas, jadi kami tidak berani sedikitpun main-main," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com