AJI Banda Aceh Desak Pengusutan Kebakaran Rumah Jurnalis

BANDA ACEH, KOMPAS.com -Kebakaran rumah milik jurnalis Harian Serambi Indonesia, Asnawi di Kuta Cane, Aceh Tenggara, Selasa (30/7/2019), diduga disengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Peristiwa kebakaran itu diduga ada kaitannya dengan profesi Asnawi sebagai wartawan.

Atas kejadian tersebut, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh Misdarul Ihsan mendesak agar kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus kebakaran rumah Asnawi.

"Seret pelakunya ke penjara apabila kebakaran itu dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Misdarul dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Istri Pendeta Mengaku Wartawan

Misdarul Ihsan berharap tidak ada lagi ancaman atau kekerasan terhadap jurnalis, apalagi sampai membakar rumah hanya terkait persoalan pemberitaan di media massa.

Misdarul mengingatkan bahwa Undang-Undang Pers sudah mengatur langkah-langkah hukum apabila terjadi sengketa terkait produk jusrnalistik.

"Berikan hak jawab, laporkan permasalah kepada Dewan Pers. Dewan Pers nantinya yang akan menentukan sikap bahwa sebuah pemberitaan itu menyalahi kode etik dan layak dipidana" kata Misdarul Ihsan.

Kepada jurnalis, Misdarul Ihsan juga berpesan agar awak media tetap menjunjung tinggi kode etik wartawan dalam menjalankan profesi.

"Berimbang dalam pemberitaan dan melakukan verifikasi setiap informasi yang diterima," kata Misdarul.

Curiga ancaman

Menurut Asnawi, kebakaran rumahnya tersebut diduga kuat bukan terjadi karena korsleting listrik. Asnawi menduga rumahnya sengaja dibakar oleh orang lain.

Dugaan muncul, karena beberapa hari sebelum kejadian, rumah Asnawi pernah didatangi oleh orang yang tidak dikenal.

Menurut Anawi, orang tersebut meminta nomor kontaknya kepada keluarga Asnawi sambil mengelilingi halaman di sekitar rumahnya.

Saat itu, Asnawi sedang mengikuti rapat kerja di kantor redaksinya di Banda Aceh.

Rumah Asnawi terbakar sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.

Pada saat kejadian, Asnawi bersama istri dan anak-anaknya sedang tidur pulas. Tiba-tiba, Asnawi terbangun karena mendengar teriakan dari rumah tetangga dan memberitahu bahwa rumahnya terbakar.

Kemudian, Asnawi terbangun melihat ruang tengah rumahnya sudah penuh asap. Asnawi dan keluarga dengan sigap keluar rumah melalui pintu belakang.