Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bus Lawan Arah Dipaksa Mundur oleh Mobil Polisi, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 30/07/2019, 13:25 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sebuah video bus yang berjalan arah, kemudian berjalan mundur di tengah keramaian jalan raya di Klaten, Jawa Tengah, viral di media sosial Instagram.

Video ini diunggah oleh akun Instagram @iks_infokaresidenansolo pada Senin (29/7/2019) malam.

Unggahan itu memperlihatkan, dari arah kendaraan memang seharusnya bus berada di lajur kiri. Namun, yang terjadi malah bus itu melawan arah dan berada di lajur sebaliknya.

Bus itu kemudian dipaksa mundur oleh kepolisian yang menggunakan mobil patroli.

Kapolsek Trucuk Klaten AKP Nurwadi menceritakan, kejadian itu berlangsung di dekat pelintasan kereta api Sendang, Jalan Diponegoro, Klaten, Jawa Tengah, Senin (29/7/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Jadi pas di persimpangan palang kereta api Sendang, kebetulan ada kereta api melintas. Bus dari arah Solo menuju Yogyakarta," kata Nurwadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/7/2019) siang.

Adanya kereta membuat kendaraan dari dua lajur berhenti dan menunggu kereta melintas terlebih dahulu.

Mungkin sopir bus ini kurang sabar sehingga memilih mendahului seluruh kendaraan di depan dengan menyalip melalui lajur kanan.

"Setelah kereta melintas dan kendaraan mulai jalan, bus sudah melanggar (berada di) lajur kanan dari arah Solo ke Yogyakarta (yang seharusnya lajur kiri)," ujar Nurwadi.

Lokasi.Google Maps Lokasi.

Di saat yang sama, dari arah berlawanan ada mobil patroli yang dikendarai Brigadir Angga dan Aiptu Muh Sholeh.

Mobil patroli melintas di lajur yang benar, yaitu lajur kiri dari arah Yogyakarta menuju Solo. Akan tetapi, mobil kepolisian ini malah terhadang oleh bus tersebut.

"Karena anggota kami sudah masuk ke lajur yang benar dan tidak bisa lagi bergerak karena belakangnya sudah penuh merapat (kendaraan), akhirnya bus malah ngedim (memberi isyarat lampu)," tutur Nurwadi.

Petugas pun mendapatkan dukungan masyarakat untuk memaksa sopir mengendarai bus dengan berjalan mundur karena lajurnya tak sesuai dan menghalangi pengendara lain.

"Malah banyak yang mendukung (petugas), lalu didorong (dengan cara mobil patroli tetap melaju pelan-pelan) sehingga bus harus berjalan mundur oleh petugas kami," ujar Nurwadi.

Nurwadi menyampaikan, bus berjalan mundur tidak menempuh jarak yang jauh.

"Kemudian bus kembali ke lajurnya. Tidak sempat ditilang," kata dia.

Nurwadi pun mengimbau seluruh masyarakat yang mengendarai kendaraan untuk mematuhi peraturan lalu lintas agar tak terjadi hal-hal berisiko dan merugikan diri sendiri atau orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com