Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Pengiriman 80 Butir Amunisi dan Ganja Tujuan Nduga

Kompas.com - 30/07/2019, 12:59 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

WAMENA, KOMPAS.com - Polres Jayawijaya, Papua, menyita 80 butir amunisi berbagai macam jenis ukuran bersama narkoba jenis ganja yang akan dikirim ke Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (30/7/2019) pagi.

Amunisi, magazen beserta narkoba itu pertama kali ditemukan oleh Rusmin pegawai Cargo Bandara Wamena di Gudang Deraya Air Apron 2 Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Adapun, rincian barang illegal yang ditemukan di Cargo Bandara Wamena yakni, 32 butir amunisi kaliber 3.8 jenis revolver, 3 butir amunisi kal SS1 V2, dan 1 butir amunisi 7.62 jenis AK 47.

Kemudian, 44 butir amunisi kal 5.56 jenis SS1, 1 buah magazen V5 dan 7 paket jenis ganja atau lebih kurang seberat 1.000 gram.

Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengungkapkan, penemuan amunisi illegal ini dilaporkan ke Satuan Narkoba Polres Jayawijaya.

Barang-barang tersebut dikirim atas nama Ronny James Wesereangge (24) itu. Barang-barang dikemas dengan sebuah alat musik, dengan tujuan ke Kabupaten Nduga.

“Jadi ini informasinya berawal dari anggota BNN Jayawijaya yang menangkap tersangka narkoba jenis ganja. Kemudian, meminta kepada petugas bandara Wamena untuk mengecek paket ganja yang sudah dikirim ke Jayawijaya,” tutur Ananda.

Baca juga: Kodam Cenderawasih Sebut Mayoritas Warga Nduga Bermigrasi, Bukan Mengungsi

Dari informasi yang diperoleh, barang berisi illegal itu dikirim melalui cargo anak labewa (CAL) dan dikirim menggunakan pesawat cargo My Indo Flight.

Ananda mengatakan, tersangka telah ditangkap oleh anggota Polres Jayapura. Pelaku ditangkap setelah polisi memeriksa barang-barang yang disita.

Saat ini, jajaran Polda Papua telah diperintahkan Kapolda Papua untuk mengecek gudang penyimpanan amunisi, sehingga peredaran amunisi tidak disalahgunakan anggota.

“Kapolda sudah perintahkan langsung untuk melakukan pemeriksaan di gudang senjata atau pun anggota yang menggunakan senjata api, jangan sampai disalahgunakan dengan menjual amunisi,” kata Ananda.

Ananda mengatakan, saat ini anggotanya masih menyelidiki siapa yang akan menerima barang illegal tersebut di Kota Wamena untuk selanjutnya dikirim ke Kabupaten Nduga.

“Kami akan lakukan koordinasi dengan semua satuan TNI dan Polri termasuk intelijen untuk mencari dan menangkap pelakunya. Kami juga akan meminta seluruh petugas keamanan di bandara untuk waspada masuknya barang-barang illegal ke wilayah pegunungan tengah papua,” kata Ananda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com