Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Jadi Ibu Kota Baru, 70.000 Hektare Lahan di Kalsel Akan Dijadikan Forest City

Kompas.com - 30/07/2019, 12:31 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan Syahbirin Noor mengatakan, pihaknya menyiapkan 70.000 hektare lahan untuk pengembangan konsep forest city atau hutan kota.

Konsep tersebut selanjutnya akan ditawarkan kepada pemerintah pusat jika nantinya Kalimantan Selatan terpilih sebagai Ibu Kota baru.

"Kita optimis terpilih karena Kalsel itu adalah surga yang tersembunyi, punya konsep yang jelas terhadap pengembangan forest city," ujarnya saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur, di Banjarbaru, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Apa Saja yang Harus Dibangun Bila Ibu Kota Pindah ke Kalimantan?

Konsep forest city, kata Syahbirin merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh pemerintah pusat. Konsep ini tidak jauh berbeda dari konsep revolusi hijau yang saat ini dijalankan Pemprov Kalsel

Lahan seluas 70.000 hektare lahan sudah disiapkan untuk mendukung konsep tersebut, melebihi keinginan pemerintah pusat yang hanya meminta 40.000 hektare.

"Presiden menginginkan pembangunan berbasis lingkungan, kita sudah punya embrio melalui revolusi hijau. Tidak mustahil revolusi hijau tinggal naik tingkat," ujar Syahbirin. 

Pemprov Kalsel juga sudah memiliki miniatur hutan kota yang lokasinya berada di Banjarbaru. Program ini pun boleh dikatakan sangat relevan dengan persyaratan calon Ibu Kota baru.

Baca juga: Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Jadi Konkret, Bukan Sekadar Wacana

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq menambahkan, Pemprov Kalsel akan menggaungkan forest city. Antara forest city dengan revolusi hijau memiliki tujuan yang sama.

"Segera kita buat langkah menggaungkan forest city atau kota hutan. Miniatur hutan kota kita merupakan percontohan," ujar Hanif.

Walaupun nantinya tidak terpilih sebagai Ibu Kota Baru, Kalsel tetap dianggap mendapat imbas secara ekonomi karena berada di tengah-tengah antara Kaltim dan Kalteng.

Sebelumnya diberitakan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan.

Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional ( Bappenas) Bambang Brodjonegoro di acara Penyusunan Langkah Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Jawa-Bali 2020-2024 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin, (29/7/2019).

Namun, Bambang belum mau menyampaikan provinsi mana yang akan menjadi Ibu Kota baru.

"Iya, nanti diumumkan (perpindahan Ibu Kota Negara)," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com