Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Harus Dibangun Bila Ibu Kota Pindah ke Kalimantan?

Kompas.com - 30/07/2019, 12:01 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memaparkan beberapa sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan di Ibu Kota baru.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih Pulau Kalimantan sebagai Ibu Kota baru pengganti Jakarta.

Sarana yang harus ada ketika Ibu Kota pindah di antaranya adalah utilitas dan gedung perkantoran yang memadai.

"Sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan dalam konsep pengelolaan Ibu Kota negara yakni sarana utilitas, gedung perkantoran, dan fasilitas publik," menurut keterangan Kementerian PPN/Bappenas yang diterima Antara di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Jadi Konkret, Bukan Sekadar Wacana

Sarana utilitas yang dibutuhkan terdiri atas saluran multifungsi, sarana penerangan, air bersih, listrik, jalan, dan sejumlah sarana utlitas lainnya.

Sedangkan untuk gedung perkantoran yang dibutuhkan antara lain gedung-gedung untuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Selain itu fasilitas publik yang juga dibutuhkan terdiri dari rumah sakit, sarana dan prasarana olahraga, serta kesenian, perpustakaan, transportasi, urban pasar, rumah susun sewa,
dan berbagai fasilitas publik lainnya.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappneas Rudy S Prawiradinata mengatakan, pemindahan Ibu Kota sudah pasti ada di Kalimantan.

Baca juga: Kepala Bappenas: Kalimantan Ibu Kota Baru, Provinsinya Menyusul

 

Di mana pun Ibu Kota baru akan dibangun, dampaknya ke seluruh Kalimantan akan signifikan.

Ibu Kota dipindahkan ke tengah agar Indonesia-sentri, seimbang terhadap seluruh wilayah
Indonesia. Itulah mengapa Kalimantan menjadi pilihan, selain karena lahan yang luas dan relatif aman bencana.

Rencananya Kementerian PPN/Bappenas akan membentuk sebuah badan otoritas yang bertugas untuk mepermudah manajemen aset dan pendaan bagi proyek-proyek KPBU utilitas.

Persiapan pemerintah daerah

Sampai saat ini, Jokowi belum juga mengumumkan provinsi mana di Kalimantan yang akan dijadikan Ibu Kota baru.

Salah satu daerah yang pernah dikunjungi Jokowi dan dianggap masuk kriteria Ibu Kota baru adalah Bukit Soeharto di Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemprov Kaltim telah menyiapkan lahan sekitar 62.000 hektare di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.

Bahkan Pemprov Kaltim sudah dua kali berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.

Jokowi juga sempat menyampaikan bahwa kawasan Bukit Soeharto memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan itu di antaranya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan. 

Lokasinya berada di tengah jalan Tol Samarinda-Balikpapan. Ada juga bandara dan pelabuhan. Jadi akan menghemat biaya pembangunan. 

Provinsi Kalimantan Tengah juga tak kalah menyiapkan lokasi untuk pemindahan Ibu Kota. Pemprov Kalteng menyiapkan 300.000 hektare lahan. Jokowi bahkan menyebut Gunung Mas di Kalteng merupakan wilayah yang paling siap jika dilihat dari sisi keluasan wilayah. 

Namun, soal kelayakan di Kalteng, Jokowi menjelaskan masih dalam kalkulasi, kajian, dan dalam hitung-hitungan karena banyaknya aspek pertimbangan.

“Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya,” ujar Presiden.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga telah menyiapkan 300.000 hektare lahan sebagai lokasi Ibu Kota baru.

Gubernur Kalsel Syahbirin Noor mengatakan, jika terpilih sebagai Ibu Kota, lahan tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur pendukung.

Dari seluruh aspek yang dijadikan kajian Kementerian PPN/Bappenas, Gubenur mengatakan Kalsel termasuk yang paling strategis.

Dari tiga provinsi yang digadang-gadang menjadi Ibu Kota baru, secara geografis Kalsel paling tepat karena berada di tengah-tengah Pulau Kalimantan.

Selain tersedianya lahan, Kalsel juga memiliki infrastruktur. Salah satunya Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang saat ini tengah digenjot pembangunannya. Serta empat bandara pendukung yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com