"Tanaman buah bisa tumbuh subur dan sekarang untuk kelengkeng sudah mulai berbuah. Ada yang 3 kilo dan 4 kilogram per pohonnya. Untuk jenisnya Itoh dan New Cristal," ucapnya.
Menurut dia, untuk penyiraman menggunakan air PDAM yang mengalir. Sistem yang didesain membuat setiap pohon tidak memerlukan air yang banyak.
"Paling seminggu satu kali, untuk yang dilakukan penghormonan, sehari sekali paling satu ember," ucap Sumanto.
Koordinator Lembaga Kebun Insinyur Iriawan menjelaskan, pengembangan kebun buah ini sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Untuk saat sekarang, tanaman kelengkeng pengembangannya berjalan baik karena mulai berbuah.
“Ya kita kembangkan bukan sembarang buah, karena panen tanpa mengenal waktu, bisa sepanjang musim. Ini sudah melalui proses inovasi teknologi, sehingga pengembangan dikenal dengan kebun buah penghormonan," ujar Iriawan.
Penghormonan yang dimaksudkan adalah dengan melakukan rekayasa genetik pada pohon dengan menyiramkan dipangkal pohon menggunakan cairan hormon yang sudah dikembangkan.
Dengan cara itu, pohon tersebut akan berbuah tidak mengenal musim.
Peningkatan kesejahteraan
Selain di Semanu, kebun buah juga dikembangkan di Kecamatan Patuk. Untuk total lahan yang dikembangkan mencapai 32 hektare.
Pengembangan kebun buah ini dinilai, akan meningkatkan pendapatan dari para petani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.