Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gunung Arjuno Diyakini Karena Ulah Manusia

Kompas.com - 30/07/2019, 07:24 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo yakin kebakaran di Gunung Arjuno disebabkan oleh ulah manusia. Namun begitu, motif pembakaran itu masih belum diketahui.

"Yang jelas dibakar manusia, cuma motifnya apa belum tahu, yang jelas itu dibakar. Cuma motifnya aja yang belum ketahuan," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Dedi Hadiana saat dihubungi, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Berhasil Dipadamkan, Kebakaran Gunung Arjuno Capai 40 Hektare

Meski begitu, Dedi memperkirakan pembakar hutan itu bukan pendaki. Sebab, area hutan yang terbakar bukan di jalur pendakian.

Pihaknya masih mencari tahu pembakar hutan tersebut.

Sementara itu, kebakaran hutan tersebut sudah berhasil dikendalikan. Api di kawasan itu sudah padam, Senin. 

Kebakaran mengakibatkan 40 hektare lahan hangus terbakar.

Seluruh jalur pendakian Gunung Arjuno ditutup akibat kebakaran hutan tersebut. Yakni jalur pendakian dari Prigen, Purwosari, Lawang dan Bumiaji.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup akibat Kebakaran

Diketahui, Hutan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo atau kawasan Gunung Arjuno terbakar sejak Minggu (28/7/2019). Kebakaran terdeteksi sejak pukul 9.30 WIB.

Area hutan yang terbakar berada di ketinggian 2.800 mdpl. Sedangkan puncak Gunung Arjuno setinggi 3.339 mdpl. Posisi kebakaran berada di sisi barat gunung atau masuk wilayah Bumiaji, Kota Batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com