Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Selidiki Lokasi Penyimpanan 300 Bus Berlabel Transjakarta di Bogor

Kompas.com - 29/07/2019, 22:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Subnit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendatangi lokasi penyimpanan 300 bus berlabel Transjakarta yang terbengkalai di sebuah lahan kosong, di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (29/7/2019).

Tampak empat anggota polisi tersebut mengambil beberapa gambar di lokasi, termasuk meminta keterangan dari penjaga lahan kosong tersebut.

Meski begitu, mereka enggan berkomentar terkait kedatangannya ke lokasi yang menjadi 'kuburan massal' bus berlabel Transjakarta itu.

"Maaf enggak bisa komentar," ujar salah satu anggota.

Baca juga: 300 Bus Transjakarta Terbengkalai di Bogor, Ini Penampakannya

Informasi yang didapat Kompas.com, bus-bus Transjakarta yang terbengkalai di Dramaga, Kabupaten Bogor, itu merupakan bagian dari pengadaan tahun 2013.

Pengadaan bus pada tahun itu memang bermasalah. Kejaksaan Agung menemukan adanya korupsi dalam proyek pengadaan bus transjakarta 2013.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat itu, Udar Pristono, dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut.

Baca juga: Ini Dia Pemilik 300 Bus Berlabel Transjakarta yang Terbengkalai di Bogor

Penjelasan Camat Dramaga

Sementara itu, Camat Dramaga Adi Henriyana mengatakan, 300 bus berlabel Transjakarta yang terbengkalai itu merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo.

Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga, perusahaan itu dinyatakan pailit.

"Jadi balasannya seperti itu, akan tetapi ini bukan suatu usaha hanya sebatas penyimpanan aset dari salah satu PT yang pailit dan sekarang dikuasakan kepada kurator Lumbang Tobing cs," ujarnya.

Selama satu tahun terakhir, sambung Adi, jumlah bus tersebut terus bertambah yang awalnya hanya 104 menjadi 300 unit.

Baca juga: Teka Teki Mangkraknya 300 Bus Transjakarta, Milik Perusahaan Pailit hingga Jadi Sorotan Warga

"Pada saat itu (2018) jumlah bus hanya 104 unit kemudian saat ini sudah mencapai sekitar 300 lebih. Sementara untuk kondisi busnya rata-rata masih ada mesin yang hidup tetapi dalam kondisi bodi rusak," terangnya.

Menurut Adi, keberadaan bus diketahui dari laporan warga sekitar soal adanya penyimpanan bus Transjakarta di wilayahnya. Atas hal ini, pihaknya langsung melakukan survei ke lokasi.

"Awalnya ramai laporan lalu kami mengirim surat kepada pemilik terkait keberadaan bus. Untuk saat ini dikuasakan kepada kurator Lumban Tobing," tutup dia.

Baca juga: 300 Bus Berlabel Transjakarta yang Terbengkalai di Bogor Milik Perusahaan Pailit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com