Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tidak Sebar Hoaks Gunung Tangkuban Parahu

Kompas.com - 29/07/2019, 18:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks terkait kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang saat ini masih sering mengalami gempa tremor pascaerupsi, Jumat (26/7/2019) kemarin.

Sebagai langkah untuk meluruskan informasi hoaks yang kadung beredar di lapangan, pria yang akrab disapa Emil ini pun melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu milik PVMBG dan Kawah Ratu.

Kedua kawah itu selama ini jadi pusat kunjungan wisata.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta SOP Evakuasi Gunung Tangkuban Parahu Dievaluasi

“Masyarakat harus paham dan menahan diri menyebarkan informasi yang mendramatisasi atau komentar yang sensitif,” kata Emil di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Senin (29/7/2019).

Lebih lanjut Emil menambahkan, informasi yang disebarkan terkait aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu harus berdasarkan lembaga yang berkompeten.

“Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya,” jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Berharap Tangkuban Parahu Segera Dibuka Lagi

Emil menambahkan, dari informasi yang didapat, erupsi Gunung Tangkuban Parahu bersifat freatik.

“Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di tangkuban perahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com