Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Turis Ambil Barang Milik Vila di Bali, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 29/07/2019, 16:07 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam barang bawaan rombongan turis diduga asal India tengah dibongkar beredar di media sosial.

Video yang beredar itu menyebutkan, rombongan turis tersebut membawa barang-barang fasilitas vila ke dalam koper mereka dan digeledah oleh pihak vila di Gianyar, Bali.

Adapun video tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Twitter, Sabtu (27/7/2019).

Bagaimana duduk soal masalah ini?

Kompas.com menghubungi Kasat Reskrim Polres Gianyar Bali, AKP Deni Setiawan, Senin (29/7/2019), untuk mengonfirmasi peristiwa ini.

Deni membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah vila di Gianyar, Bali, pada Jumat (26/7/2019) pekan lalu.

Ia mengatakan, turis asal India tersebut mengambil sejumlah barang inventaris vila.

"Barang yang diambil handycraft seperti tempat sabun, tempat tisu, hair dryer," ujar AKP Deni saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/7/2019).

Menurut Deni, pihak kepolisian mengetahui kasus ini satu hari setelah kejadian.

"Kami mengetahui ada video viral pada Sabtu (27/7/2019), kejadiannya hari Jumat (26/7/2019), setelah itu kami langsung melakukan pengecekan ke sana," ujar AKP Deni.

Kronologi kejadian

Deni mengungkapkan, rombongan turis itu menginap di vila selama tiga hari, terhitung hari Rabu (24/7/2019) hingga hari Jumat (26/7/2019).

Pada hari ketiga, ketika rombongan sudah melakukan check-out, petugas vila melakukan pengecekan di setiap kamar.

"Diketahui benda-benda (di kamar) itu enggak ada, akhirnya dilakukan pengecekan terhadap tamu, dan benar ditemukan di situ," ujar Deni.

Menurut dia, berdasarkan keterangan turis, mereka tidak tahu bahwa barang-barang yang diambilnya merupakan properti hotel yang tidak boleh dibawa tamu.

"Menurut mereka, mereka tidak tahu, jadi namanya kesalahpahaman. Menurut mereka, karena sudah bayar (sewa kamar) jadi boleh diambil, tapi ternyata itu properti vila, jadi tidak boleh," ujar AKP Deni.

Solusi damai

Meski dalam video terdengar perdebatan antara turis dengan pegawai vila, para turis menawarkan ganti rugi atas barang-barang yang mereka ambil.

Deni mengatakan, pihak tamu dan vila telah melakukan aksi damai dengan mengganti rugi sejumlah uang.

"Kemarin dari pihak vila itu menyebutkan dari tamu itu ganti rugi, kalau tidak salah sebesar Rp 5 juta," ujar AKP Deni.

Adapun nominal tersebut memang diperkirakan sesuai dengan harga barang-barang yang diambil oleh turis.

Sementara, untuk barang yang sudah ditemukan tidak dikembalikan kepada pihak vila.

"Upaya perdamaian dengan tamu asing itu siap dengan ganti rugi, karena ada kesiapan itu maka pihak hotel tidak melaporkan kepada kita," kata AKP Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com