Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sampang Pura-pura Mati Lalu Hidup Lagi, Ini Pengakuan Pelaku

Kompas.com - 29/07/2019, 15:40 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Aksi Robi Anjal (38), pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang pura-pura mati lalu hidup lagi membuat geger warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Peristiwa ini nampaknya berbuntut panjang. Robi bersama istrinya berurusan dengan Polres Sampang.

Senin (29/7/2019) pagi, Robi dan istrinya hadir untuk dimintai keterangan seputar kejadian yang diduga direkayasa itu.

Baca juga: 3 Penyerang Kantor Polsek di Sampang Diamankan, 2 Dilepas 1 Ditahan

Sebelum dimintai keterangan, Kompas.com menemui Robi dan istrinya di depan ruangan penyidikan Polres Sampang. Berkacamata hitam, Robi menceritakan kronologi peristiwa yang dianggap aneh tersebut.

Awalnya, pada tanggal 23 Juli 2019 kemarin, Robi dan istrinya datang ke keraton Solo untuk meminta petunjuk terkait asal-usul ayahnya yang masih ada keturunan keraton Solo.

Namun, tidak ada satu pun pihak keraton yang menemui Robi. Robi pun memilih langkah dengan bersujud di pendapa keraton.

Setelah bersujud, Robi mengaku tidak sadarkan diri. "Sejak saat itu saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur, bukan mati suri seperti fitnah yang disebarkan banyak orang," ujar Robi.

Istri Robi yang enggan disebut identitasnya, mengaku bingung karena suaminya tidak kunjung sadar selama enam jam lebih.

Orang-orang yang ada di sekitar keraton ikut bingung sehingga dipindah ke tempat orang sembahyang di luar lingkungan keraton. Bahkan, dokter didatangkan untuk memastikan kondisi Robi.

"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi.

Suaminya divonis meninggal, istri Robi bingung. Setiap orang yang dikenal dihubungi agar suaminya bisa dibawa ke Sampang, Madura untuk dikuburkan.

Ada kenalan orang Kabupaten Malang, kemudian jasad Robi dijemput ke Solo dan diantarkan ke Sampang.

Tiba di Sampang, langsung menuju pondok pesantren Karongan, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang.

Alasan istri Robi, karena wasiat Robi jauh-jauh hari, jika Robi meninggal agar dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren.

"Saya orang awam, saya bingung. Jadi, banyak orang yang saya hubungi, hingga akhirnya sampai di Sampang," imbuh istri Robi.

Saat tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi. Kata Robi, lantunan salawat dan bacaan Al-Quran yang membangunkan dirinya. Setelah bangun, Robi bertanya ada di mana.

"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.

Peristiwa tersebut, dianggap akal-akalan oleh warga Sampang. Sehingga Robi dilaporkan ke Polres Sampang.

Baca juga: Polisi Rilis Identitas 21 DPO Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang

Tudingan dan laporan itu, menurut Robi dianggap tidak masuk akal. Alasannya, karena Robi mengaku tidak merugikan siapa pun.

Dirinya juga bukan siapa-siapa dan bukan orang yang ingin terkenal.

"Saya melakukan hal ini untuk apa dan buat siapa? Saya orang biasa kok," ungkap pria yang mengklaim dirinya sering diminta bantuan orang lain untuk menyembuhkan gangguan gaib.

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Subiantana, saat dikonfirmasi enggan menjelaskan panjang lebar soal peristiwa yang menghebohkan itu.

Namun, pihaknya memperoleh keterangan bahwa Robi sedang menjalani tirakat ilmu spiritual.

"Masih mau kami periksa lebih lanjut motivasinya apa melakukan hal itu. Soal kemungkinan adanya unsur pidana, juga kami kaji karena belum ada laporan siapa yang dirugikan," ungkap Subiantana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com