BANDUNG, KOMPAS.com- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai gas beracun yang dikeluarkan Kawah Ratu dan Kawah Upas, yang merupakan kawah utama Gunung Tangkuban Parahu.
“Ancamannya adalah gas vulkanik yang berbahaya, semburan lumpur dan abu tebal,” ujar Kepala PVMBG, Kasbani, saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu PVMBG, Senin (29/7/2019).
Baca juga: BMKG: Letusan Tangkuban Parahu Tidak Picu Aktivitas Sesar Lembang
Kasbani mengatakan, pihaknya telah mengukur lima titik di Kawah Ratu dan Upas. Secara visual teramati di dua kawah ini masih mengembuskan asap putih dengan ketinggian 30 meter.
Meski ada ancaman bahaya gas beracun, Kasbani mengatakan rekomendasi PVMBG masih tidak berubah yakni tidak boleh ada aktivitas kegiata manusia di jarak 100 meter dan bibir kawah dan 500 meter dari pusat kawah.
“Area parkir masih cukup riskan karena masih ada embusan asap. Makin masuk dalam kawah potensinya semakin besar. Di luar 100 meter gasnya sudah terurai,” ungkapnya.
Baca juga: Wagub Jabar Tegaskan Tangkuban Parahu Ditutup Sementara
“Gunung ini termonitor sangat bagus. Gas beracun masih ada di sekitar kawah, tapi kalau kemungkinan erupsi besar lagi tidak ada,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.