Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Masih Terus Keluarkan Guguran Lava

Kompas.com - 29/07/2019, 11:50 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, yang masih berstatus siaga terus mengeluarkan guguran lava dan memunculkan sinar api.

Guguran lava dan sinar api terakhir terjadi pada Senin (29/7/2019) pukul 00.00-06.00 Wita.

Menurut pengamatan secara visual oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, guguran lava mengarah ke Kali Pangih dan Nanitu.

Jarak luncuran di Kali Pangih hingga 1.500 meter. Sedangkan, ke Kali Nanitu sesekali terjadi dengan jarak luncuran lebih kurang 1.000 meter.

Tampak juga sinar api muncul dari dua kawah. Dari kawah utama, sinar api dengan tinggi lebih kurang 10 meter.

Selanjutnya, dari kawah dua, sinar api tampak samar-samar di dalam tiang kolom asap putih sedang, dengan tinggi lebih kurang 50 meter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," kata Yudia Prama Tatipang selaku Kepala Pos Pengamatan Gunung Karangetang, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: 4 Fakta Baru Erupsi Gunung Karangetang, Sinar Api dari Kawah hingga Warga Belum Mengungsi

Sementara itu, untuk memastikan agar akitivatas warga di sekitar Gunung Karangetang tetap aman, Polsek Siau Barat menerjunkan sejumlah personel.

Polisi melakukan partroli di beberapa desa di antaranya Desa Kiawang, Hiung, dan Kinali.

Polisi berkoordinasi dengan Kapitalau, atau kepala desa setempat. Polisi meminta agar Kapitalau memberikan imbauan kepada warga agar selalu waspada.

Selain itu, warga diminta berhati-hati menyeberang kali apabila terjadi curah hujan intensitas tinggi yang dapat mengakibatkan terjadi lahar dingin dan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com