Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Setinggi 2 Meter Terbuat dari Jengkol dan Sawi Hinggap di Tasikmalaya

Kompas.com - 29/07/2019, 11:15 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan Jampana beraneka hias berisi makanan dan hasil bumi dari 351 desa di Kabupaten Tasikmalaya dipertontonkan secara serentak.

Ribuan warga memadati acara karnaval Jampana tersebut sebagai agenda penutupan perhelatan Tasik Motekar dalam rangka HUT Kabupaten Tasikmalaya ke-387 di Komplek Setda daerah setempat, Minggu (28/7/2019).

Dari ratusan Jampana, satu hasil kreativitas warga yang menyedot perhatian publik adalah Jampana berbentuk burung Garuda yang terbuat dari 1 kuintal lebih jengkol.

Begitu juga bagian leher hingga kepala terbuat dari sayuran sawi.

Tinggi jampanan itu sekitar 2 meter dengan lebar kepakan sayap sekitar 3 meter.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Sri Wahyuni, Diperdagangkan dan Disiksa Majikan di Arab Saudi

Garuda sakti dari jengkol tersebut tak diperebutkan oleh ribuan warga seperti jampana berisi makanan lainnya. Warga malah terkesima dan memilih untuk berswafoto mengabadikan garuda dari jengkol tersebut.

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, kaget saat ada salah satu wilayah yang membuat kreasi hasil buminya dari jengkol dan sayuran sebagai penghias. Sebelumnya, dirinya memberikan informasi bahwa akan ada pagelaran Jampana. Ternyata informasi itu disambut antusiasme warga yang sangat tinggi.

"Jampana berisi makanan dan hasil bumi ini sesudah dipertontonkan secara bergiliran langsung diberikan ke warga. Mereka terlihat bahagia saat berebut makanan dari Jampana. Ini salah satu budaya kita, budaya Sunda. Dimana berbagai dari rakyat untuk rakyat," ungkapnya, saat ditemui di kantornya, Senin (29/7/2019) pagi.

Baca juga: Kisah Kegigihan Penjaga Toilet Pasar hingga Akhirnya Naik Haji

Melihat antusiasme warga, pihaknya berencana memasukkan festival ini sebagai agenda tahunan rutin pemerintah daerah. 

"Saya terharu sekali, saat ada warga yang meminta langsung sambil berteriak untuk menggelar kembali festival ini. Kami sebagai pemerintah kan salah satu tugasnya membahagiakan masyarakat," ujar dia.

Ribuan warga padati kantor bupati

Ribuan warga dari 351 desa di Kabupaten Tasikmalaya tumpah ruah di kawasan Komplek Setda daerah itu. Mereka rela berdesak-desakan demi memeriahkan acara arak-arakan ratusan Jampana berisi hasil bumi khas daerah masing-masing.

Petugas Dinas Perhubungan setempat pun sempat kebingungan dalam rekayasa lalu lintas di komplek itu karena tak henti-hentinya ribuan warga berdatangan dari pagi sampai siang kemarin.

Namun, masyarakat terlihat bahagia bersama saat perhelatan digelar, dan saat berebutan makanan dan hasil bumi dari Jampana yang telah dipertontonkan.

Apalagi, selain menontonkan hasil kreasinya, tiap warga pun mengiringi aksinya dengan kesenian khas daerahnya. Seperti angklung, calung, dogdog, terompet dan tari-tarian yang sengaja disiapkan.

"Ini meriah sekali. Festival seperti ini di Tasikmalaya baru pertama dilakukan lagi. Ini sudah kayak di Yogyakarta," ungkap Mamat Herman (54), salah seorang warga asal Desa Ciheras, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Selain pagelaran seni budaya khas Sunda, Tasik Motekar yang digelar selama sepekan lebih itu pun sebelumnya menggelar kesenian modern.

Seperti hiburan musik yang dimeriahkan artis-artis ternama seperti Charly Van Houten ST12 dan Doel Sumbang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com