Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gibran Ingat Pesan Jokowi | 300 Bus Transjakarta Mangkrak di Bogor

Kompas.com - 29/07/2019, 06:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Masuk bursa Pilwalkot Solo, ini komentar Gibran

Gibran menjelaskan, dirinya masih sibuk untuk mengurus bisnisnya, usai sejumlah wartawan mempertanyakan kesiapan dirinya untuk terjun ke dunia politik.

"Kalau teman-teman media lihat di sosmed saya, Instagram, dan Twitter saya dan Kaesang masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa," kata dia.

"Jadi, masih fokus menjalani bisnis. Masih fokus ekspansi bisnis. Tapi itu tadi intinya. Kalau jadi pengusaha, ya pengusaha yang mandiri. Kalaupun nanti jadi politikus, harus jadi politikus yang mandiri," tegas Gibran.

Baca juga: Gibran Ungkap Pesan Jokowi Jika Dia Masuk Politik

4. Hasto: Saya pilih mengabdi ke partai mendampingi Bu Mega

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara wayangan yang digelar untuk mensyukuri kemenangan Jokowi-Maruf di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara wayangan yang digelar untuk mensyukuri kemenangan Jokowi-Maruf di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Kendati masuk dalam bursa calon menteri di dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI P Hasto Kristiyanto menolak menjadi menteri dan memilih membesarkan partai bersama Megawati.

"Betul apa yang dikatakan Pak Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Saya memilih mengabdi bersama partai mendampingi Bu Mega," kata Hasto saat memberikan sambutan di Konferda PDI P Sumbar, Minggu (28/7/2019).

Hasto mengatakan untuk mengabdi tidak perlu berada dalam pemerintahan, tetapi bisa juga dari dalam partai. Bahkan, pengabdian itu merupakan keharusan bagi kader dari tingkat pusat hingga ranting.

"Kalau saya Sekjen mengabdi di DPP, kalau di ranting, pengabdiannya juga di ranting. Yang harus itu mengabdi, di mana saja tempatnya," kata Hasto.

Baca berita selengkapnya: Pilih Dampingi Megawati, Sekjen PDI-P Tidak Mau Jadi Menteri

5. Kata Mendikubud terkait rotasi guru di sekolah negeri

Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan penjelasan terkait PPDB 2019 kepada media di Gedung Kemendikbud, Jakarta (21/6/2019).Dok. Kompas.com Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan penjelasan terkait PPDB 2019 kepada media di Gedung Kemendikbud, Jakarta (21/6/2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan segera menerapkan kebijakan rotasi bagi guru yang bertugas di sekolah Negeri.

Hal itu disampaikan Muhadjir, usai menghadiri acara Tablig Akbar warga Muhammadiyah di Lapangan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/7/2019).

Sejalan dengan penerapan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru, tahap berikutnya yang akan dilakukan pemerintah adalah rotasi guru.

Muhadjir mengungkapkan, salah satu kebijakan dalam rotasi guru yakni batasan waktu bagi guru yang bertugas di satu sekolah.

"Peraturannya sudah dibikin. Guru guru di daerah harus diputar (rotasi), maksimum guru mengabdi itu 6 tahun di satu sekolah. Tidak boleh, sampai meninggal dunia (pensiun) guru hanya (bertugas) di satu sekolah saja," ungkap Muhadjir di Jombang.

Baca berita selengkapnya: Terkait Rotasi, Mendikbud Sebut Guru Bertugas Maksimum 6 Tahun di Satu Sekolah

Sumber: KOMPAS.com (Moh. Syafií, Perdana Putra, Labib Zamani, Afdhalul Ikhsan, Amran Amir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com