Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Ethno Carnival, Kreativitas Anak Muda dari Daerah untuk Indonesia

Kompas.com - 28/07/2019, 11:39 WIB
Rachmawati

Editor

Para talent menggunakan kostum BEC dengan 10 sub tema tematik yang merefleksikan kehidupan Kerajaan Blambangan. Antara lain sub tema Kapal Jung Blambangan, Kedhaton, Raja, Puteri, Pelabuhan Loh Pampang hingga Pura Agung Blambangan.

Semua kostum tema tersebut tampil begitu atraktif dengan warna-warni yang menarik dan menyusuri jalanan kota sepanjang 2,5 km.

Baca juga: Tangkuban Parahu Meletus, Taman Wisata Alam Akhirnya Ditutup

"Even BEC ini telah menjadi Top 10 Calendar of national event. Kian tahun penyelenggaraannya makin menarik," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membukan pagelaran tersebut.

Menurut Menpar, salah satu alasan BEC masuk dalam Top 10 Calendar of National Event karena mengangkat budaya lokal, sehingga otentik dan memiliki keunikan sendiri.

"Sangat kuat dengan kekhasan lokalnya, dan ini menjadi menarik. Saya sangat bangga dengan Banyuwangi," ujar Menpar.

BEC 2019 juga dimeriahkan dengan parade talent kehormatan yang dibawakan antara lain oleh Putri Pariwisata Indonesia 2018 dan Miss Tourism and Culture Indonesia Tahun 2019. Puluhan wisatawan asing berbusana etnik juga ikut terlibat meramaikan acara tersebut.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menggelar BEC selama sembilan kali sejak tahun 2011.

Ia mengatakan setiap tahun ada peningkatan antara lain cultural and creative value yakniterkait nilai-nilai senin budaya dan kreativitas anak-anak muda di Banyuwangi.

Selan itu, BEC juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.

“Contohnya tahun ini dengan tema The Kingdom of Blambangan. Ini mejadi sarana anak-anak muda Banyuwangi untuk memahami akar historis daerahnya, mempelajarinya dgn cara yg fun yakni dengan parade fashion,” jelasnya.

Baca juga: Wisuda Poltek Medan, Menpar Minta Lulusan Jadikan Danau Toba Mendunia

Selain itu, BEC juga dijadikan communication value atau bagian dari promosi daerah serta commercial value, yakni untuk sarana menggerakkan ekonomi warga seperti penjual kuliner, jasa transportasi, PKL, dan penginapan.

“Terima kasih utk anak-anak muda Banyuwangi yang telah giat berlatih seni budaya, mengasah kreativitas, membangun kebersamaan. Terima kasih utk para seniman dan budayawan,” pungkas Anas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com