Sedangkan untuk lokasi yang tepat untuk membangun glamping di Trenggalek adalah, kawasan wisata yang ada di Teluk Prigi.
Kawasan tersebut nantinya sebagai jalur lintas selatan yang menghubungkan Yogyakarta hingga Banyuwangi.
Mas Ipin, sapaan akrabnya, juga menawarkan pengembangan wisata rumah apung di laut Pantai Mutiara, yang meiliki ombak yang landai.
Di kawasan ini, juga sangat cocok dibuat area bermain tengah laut, semacam waterboom yang selama ini banyak ditemui di kawasan daratan.
Baca juga: Ratusan Hektare Hutan Trenggalek Akan Ditanami Bambu
“Membeli peralatan seperti itu juga murah. Paling Rp 100 juta sudah dapat,” kata dia, semberi menunjukkan contoh area bermain di atas laut yang berada di luar negeri.
Area hutan mangerove di Trenggalek juga ditawarkan sebagai tempat investasi. Di sana, para calon investor bisa melirik pembuatan area wisata berkonsep ecolounge.
Misalnya, para investor bisa membangun kafe di daerah sekitar hutan mangrove.
“Kalau mau mengelola di sana, bisa juga pada ternak kepiting bakau. Nanti bisa dikerjasamakan dengan kelompok masyarakat di sana,” ujar Nur Arifin.
Calon investor yang hadir di Trenggalek tersebut berasal dari lima perusahaan, yakni PT Jakarta Tourisindo, PT Neo Sinergi Indonesia, PT Griya Danu Madani, PT Awal Permata Indonesia, dan PT Kian Persada Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.