Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Heboh Iklan Fintech "Siap Digilir" | Hamili Adik Kandung hingga Lahirkan 2 Anak

Kompas.com - 28/07/2019, 06:33 WIB
Rachmawati

Editor

Guido pun menjelaskan, nama lengkap anak mereka yang baru berusia 1 minggu itu adalah Vinsensius Joko Sosio.

Ia menerangkan, Vinsensius adalah nama santo karena lahirnya bayi itu pada 20 Juli.

Sementara nama Joko diambil dari nama bapak Presiden Joko Widodo. Kemudian, Sosio itu nama pendiri biara susteran PACR Maumere.

"Saya dan istri sepakat, ambil namanya Pak Presiden Joko Widodo. Awalnya kami mau beri nama Jokowi. Tapi, tidak enak sama persis dengan Pak Jokowi. Makanya kami ambil saja Joko. Kan nama Bapak Presiden Joko Widodo. Hanya karena biasa dipanggil Pak Jokowi. Jadi pas. Joko ini kami ambil dari nama beliau," kata Guido diamini istrinya, Yoventa.

Baca berita selengkapnya: Kami Beri Nama Anak Ini Joko sebagai Ucapan Terima Kasih kepada Bapak Presiden

 

3. Potong jalan, Wuling tertabrak kereta

Kereta Api (KA) Railink tujuan ke Bandara Internasional Kuala Namu menabrak satu unit mobil jenis Wuling Confero S hitam bernopol BK 1503 WX di perlintasan kereta api di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (26/7/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.

Menurut seorang saksi mata, Edu, saat itu palang kereta api dari dua arah sudah ditutup.

Namun mobil Wuling saat itu nekat memotong dari Jalan Sawahlunto menuju simpang Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Pandu.

"Dari dua arah sebenarnya sudah berhenti semua kendaraan. Tapi mobil ini kan dari Jalan Sawahlunto, tak ada palangnya, langsung motong aja," katanya.

Sesaat setelah tabrakan terjadi, kereta api tersebut berhenti dan mobil ditarik ke depan sebuah gedung kampus. Bagian belakang mobil hancur. Kaca samping kanan dan kiri juga pecah.

Baca berita selengkapnya: Potong Jalan, Wuling Tertabrak Kereta hingga Terpental dan Menimpa Motor

4. Salam untuk Egianus Kogoya, Segera Gabung ke NKRI

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P SembiringDhias Suwandi Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring meminta pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya segera menyerahkan diri.

"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya, segera bergabung ke NKRI," cetusnya kepada media, di Jayapura, Sabtu (27/07/2019).

Pasukan TNI yang ada di Nduga, terangnya, memiliki dua tugas pokok, yaitu penegakan hukum kepada kelompok bersenjata yang kerap melakukan penembakan dan mengawal pembangunan.

Namun, TNI ia pastikan juga bisa melakukan langkah persuasif bila kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk menyerahkan diri dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.

"Bahwa Egianus itu saudara kita semua hanya saja saat ini kita lagi tidak sepaham, untuk itu kita rangkul dan mengajak dia untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi," tuturnya.

Baca berita selengkapnya: Pangdam Cenderawasih: Salam untuk Egianus Kogoya, Segera Gabung ke NKRI

 

5. Hamili adik kandung hingga melahirkan 2 anak

Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu, Sabtu (27/07/2019) mengamankan dan memintai keterangan AA pelaku yang diduga melakukan cinta terlarang dengan adik kandungnya sendiri. Foto : Humas Polres Luwu MUH. AMRAN AMIR S. HUT Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu, Sabtu (27/07/2019) mengamankan dan memintai keterangan AA pelaku yang diduga melakukan cinta terlarang dengan adik kandungnya sendiri. Foto : Humas Polres Luwu
Kepolisian Sektor Belopa didukung Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Luwu mengamankan 2 bersaudara warga jalan Andi Takke, Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang diduga terlibat cinta terlarang kakak adik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com