Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Kembangkan Kebun Anggrek di Eks Lokalisasi Sememi, Ini Ragam Fasilitasnya

Kompas.com - 27/07/2019, 23:36 WIB
Ghinan Salman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya tengah mengembangkan kebun bunga anggrek di kawasan eks lokalosasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Tandes, Surabaya.

Selain digunakan untuk menghias wajah kota, kebun bunga anggrek itu dikembangkan dengan harapan bisa menggerakkan akses ekonomi warga.

"Kita ingin mengembangkan eks lokalisasi ini agar masyarakat berubah. Pekerjaannya berubah. Karena kami sudah membeli beberapa wisma (eks lokalisasi)," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau kebun anggrek di Sememi, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).

Risma menyampaikan, pembangunan kebun anggrek itu sudah memasuki tahap akhir dan akan diresmikan pada Agustus mendatang.

Ia berharap, pembangunan kebun anggrek itu dapat menjadi salah satu akses ekonomi warga sekitar.

 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat fasilitas laboratorium bididaya anggrek yang letaknya bersebelahan dengan kebun bunga anggrek di kawasan eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat fasilitas laboratorium bididaya anggrek yang letaknya bersebelahan dengan kebun bunga anggrek di kawasan eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).

"Nanti warga di rumah-rumahnya itu bisa menjual anggrek, bisa menjual jamur krispi. Nanti kita ajarkan, supaya mereka mendapatkan akses ekonomi," ujar Risma.

Setelah kebun bunga anggrek itu diresmikan, Risma mengaku akan membantu warga dengan mensuplai bibit tanaman bunga anggrek.

Dengan demikian, masyarakat setempat bisa secara mandiri melakukan budidaya tanaman anggrek di rumah mereka masing-masing.

Untuk saat ini, terdapat beberapa jenis tanaman anggrek yang ada di tempat budidaya tanaman itu, seperti anggrek bulan (palaenopsis), vanda, dan dendobrium.

"Kami hanya membuat kebunnya (untuk budidaya), kemudian warga yang menjual anggreknya, sambil nanti mereka kita latih supaya ke depannya mereka bisa sendiri," kata Risma.

Selain kebun budidaya bunga anggrek, Pemkot Surabaya juga melengkapinya dengan membangun fasilitas laboratorium budidaya taman anggrek, khusus untuk penelitian taman anggrek.

 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini foto bersama warga di kebun bunga anggrek yang berada dikawasan eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini foto bersama warga di kebun bunga anggrek yang berada dikawasan eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu (27/7/2019).

Melalui laboratorium itu, Pemkot Surabaya juga menciptakan corak baru yang unik, yakni hasil persilangan berbagai spesies anggrek.

"Kita juga silang-silangkan itu (anggrek), jadi nanti supaya jenisnya bisa lebih kaya lagi," tuturnya.

Sementara itu, untuk mengembangkan kebun bunga anggrek itu, Risma mengaku telah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar untuk dibangun kebun wisata anggrek, lokasinya tepat berada di belakang tempat budidaya anggrek.

Alasan Risma memilih anggrek untuk budidaya tanaman, karena sebelumnya telah dilakukan uji coba penanaman di tengah kota. Menurut Risma, dari hasil uji coba itu ternyata anggrek tumbuh dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com