Salah satu pertimbangan penutupan kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu, menurut Rudy, adalah masih tebalnya debu-debu vulkanik hasil erupsi.
Baca juga: Tangkuban Parahu Erupsi, Hingga Saat Ini Masih di Level I Normal
Meski pihak pengelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) bersikukuh akan tetap membuka loket kunjungan dengan ketentuan pengunjung hanya diperbolehkan sampai terminal Jayagiri, Rudy tetap melarang pengunjung untuk datang.
“Tidak boleh masuk dari bawah. Kami bisa lihat debunya luar biasa, harus dibersihkan dulu,” katanya.
Baca juga: Wagub Jabar Tegaskan Tangkuban Parahu Ditutup Sementara
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT GRPP selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, terpaksa menerima penutupan tersebut.
“Semua punya niat baik, jadi enggak salah kalau kami ikuti,” ujarnya.
Putra Kaban menambahkan, pihaknya saat ini tidak memikirkan terkait untung rugi. “Bukan kerugian yang kami utamakan, tapi keselamatan pengunjung paling utama. Tapi kami lihat, sekarang sudah tenang,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.