MATARAM, KOMPAS.com- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) membuka empat jalur pendakian bagi wisatawan yang ingin merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Gunung Rinjani, 17 Agustus 2019 mendatang.
Kepala BTNGR Sudiyono, mengatakan pembukaan jalur di Gunung Rinjani kali ini dibuka terbatas hanya sampai Plawangan.
Para pendaki tidak diperbolehkan turun mendekat ke Segara Anak maupun naik ke puncak Gunung Rinjani.
"Hanya sampai Plawangan Sembalun, Plawangan Senaru, Plawangan Aiq Berik dan Plawangan Timbanuh," terang Sudiyono dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: 115 Hektare Hutan Savana di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Terbakar
Jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka tanggal 14 Juni 2019 setelah sebelumnya ditutup akibat gempa bumi beruntun mengguncang Lombok tahun 2018 lalu.
Empat jalur pendakian yang dibuka di antaranya jalur Senaru, jalur Sembalun, jalur Aiq Berik dan jalur Timbanuh.
Oleh karena itu, seluruh pendaki yang akan mendaki diwajibkan untuk mematuhi standar operasional pendakian dari TNGR.
Baca juga: Fenomena Topi Awan di Gunung Rinjani, Ini Penjelasannya
Pada perayaan Agustusan tahun ini, BTNGR membuka jalur pendakian ke Gunung Rinjani dengan kuota tetap dan tidak memberlakukan tambahan kuota pendakian.
"Dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan pendaki, serta kemungkinan dampak negatif terhadap ekosistem serta daya dukung lingkungan/kawasan," kata Sudiyono.
Selain itu, tahun ini diberlakukan perbaikan manajemen pendakian dengan diberlakukannya boking online melalui aplikasi eRinjani dan pembatasan jumlah pendaki harian.
Kuota melalui jalur pendakian Sembalun dan Senaru sebanyak 150 orang per hari. Sementara melalui jalur Aiq Berik dan Timbanuh sebanyak 100 orang per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.