Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Warga Setelah Satu Tahun LRT Palembang Beroperasi: Jadi Transportasi Favorit hingga Ubah Identitas Kota

Kompas.com - 27/07/2019, 08:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Tanpa terasa, moda transportasi baru dan modern yakni kereta Light Rail Transit (LRT) sudah beroperasi sejak setahun terakhir di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelumnya, menurut keterangan PT KAI Divisi Regional III Palembang, LRT Palembang, tercatat telah mengangkut sebanyak 2.214.737 penumpang sejak beroperasi selama satu tahun terakhir.

LRT Palembang diklaim telah menjadi jantung transportasi Kota Palembang yang terintegrasi dengan bus Damri dan Transmusi.

Sehingga KAI menambah jadwal operasi LRT menjadi sebanyak 58 perjalanan per hari yang dimulai dari pukul 04.48 WIB sampai 20.32 WIB.

Okupansi rata-rata weekday 5.000 penumpang dan weekend 10.000 penumpang.

Baca juga: Satu Tahun LRT Palembang, dari Pelengkap Asian Games hingga Kini Jadi Jantung Transportasi

Benarkah keberadaan LRT Palembang ini mampu menunjang aktivitas warga Palembang? Kompas.com mewawancarai sejumlah warga Palembang terkait keberadaan dan manfaat LRT Palembang ini. 

Berikut hasilnya.

Sarana transportasi baru

Rangga Elfrizal (24) salah satu pegawai swasta, mengaku sangat terbantu dengan adanya kereta LRT. Sebab, ia tak lagi harus merasakan kemacetan pada jam sibuk ketika hendak berangkat kerja.

Dengan harga tiket Rp 5.000, Rangga pun telah sampai tujuan yang ditempuh selama 15 menit. Mulai dari stasiun Garuda Dempo menuju stasiun Cinde.

"Harganya juga murah. Dulu biasa bawa kendaraan untuk ke kantor. Sekarang sudah jarang, lebih banyak naik LRT. Fasilitasnya juga bagus,"kata Rangga, Jumat (26/7/2019).

Tak hanya menjadi transportasi, LRT pun sering digunakan Rangga sebagai tempat rekreasi akhir pekan bersama keluarga.

"Kalau ada keluarga yang datang dari luar kota, pasti nanya gimana sih rasa naik LRT, makanya kami sering gunakan untuk jalan-jalan," ujarnya.

Baca juga: Tambah Jadwal Operasional, LRT Palembang Angkut 10.000 Penumpang Per Hari

Sama halnya dengan yang dirasakan Abdul Toriq (29). Ia mengaku terbantu dengan adanya LRT, terlebih lagi ketika hendak berangkat kerja ke kantor.

"Kadang mau apel pagi mau cepat ke kantor. Kalau lewat jalan biasa macet bisa jadi telat. Kalau LRT kan gak ada macet, paling di stasiun berhenti lima menit. Yang pasti terbantu dengan LRT," jelas Abdul.

Ubah identitas kota

Kereta ringan (LRT) melintas di kawasan Pakjo, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/8/2018). Pemerintah masih terus mengevaluasi kinerja LRT Palembang untuk menyempurnakan sebelum dioperasikan penuh pada 3 September mendatang. Peristiwa mogoknya kereta yang telah tiga kali terjadi sejak pengoperasian dijadikan pedoman evaluasi.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS)
30-08-2018KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Kereta ringan (LRT) melintas di kawasan Pakjo, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/8/2018). Pemerintah masih terus mengevaluasi kinerja LRT Palembang untuk menyempurnakan sebelum dioperasikan penuh pada 3 September mendatang. Peristiwa mogoknya kereta yang telah tiga kali terjadi sejak pengoperasian dijadikan pedoman evaluasi. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS) 30-08-2018
Beda halnya dengan Aulia (20) salah satu mahasiswa di perguruan tinggi di Palembang, Sumatera Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com