Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi dan Tak Bisa Melaut, Nelayan Anambas dan Natuna Beralih Profesi

Kompas.com - 26/07/2019, 21:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Mulai masuknya cuaca ektrim wilayah Kepulauan Riau, membuat sejumlah warga pesisirnya mulai ingin merubah profesinya.

Dari yang awalnya sebagai nelayan, kini beralih menjadi tukang bangunan atau berkebun.

Hal ini dilakukan seiring masuknya cuaca pancaroba yang membuat tinggi gelombang di laut sangat tidak bersahabat.

Paino (29), salah seorang nelayan dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna ini melalui sambungan teleponnya mengaku sudah mulai tidak melaut lagi.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Talaud, Sulawesi Utara

Sebab seminggu belakangan ini cuaca di utara laut Natuna sudah tidak bersahabat. Selain angin kencang, tinggi gelombang juga mulai mengkhawatirkan.

"Angin mulai kecang, tinggi gelombang juga mulai mencapai 1 meteran. Sudah tidak bisa melaut lagi saat ini," kata Paino melalui telepon, Jumat (26/7/2019).

Bahkan saat ini pun, pompong atau perahu yang kerap dipergunakannya untuk melaut sudah dinaikan kedarat agar tidak rusak dihantam ombak.

Dan saat inipun dirinya lebih memilih menjadi buruh serabutan, mulai menang sayuran hingga menjadi tukang bangunan.

"Sekarang apa saja dikerjakan, yang penting dapur rumah bisa tetap berasap," ungkapnya.

Baca juga: Nelayan Tak Bisa Melaut, KKP Lakukan Mitigasi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Jadi pengepul barang bekas

Di bagian lain juga diungkapkan Asril (32), nelayan Tarempak, Kabupaten Kepulauan Anambas yang memilih saat ini sebagai pengepul barang bekas.

Karena untuk melaut, sudah sangat tidak aman dan tidak bisa dilakukan lagi.

"Kalau tetap ingin melaut, cari mati itu namanya," katanya melalui telepon.

Asril mengaku jangankan untuk melaut, ingin pergi ke pulau Jemaja dikediaman orangtuanya pun sudah tidak berani dilakukan dirinya.

Karena selain angin kencang, tinggi gelombang juga sudah sangat mengkhawatirkan.

Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan Yogyakarta, Masih Aman bagi Wisatawan

Terlebih lagi warga yang rumahnya dipinggiran pantai, perlu kewaspadan yang tinggi karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti puting beliung dan badai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com