Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Mahasiswa UNS yang Tewas Tertabrak Truk Jelang Ujian Skripsi

Kompas.com - 25/07/2019, 18:52 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Irza Laila Nur Trisna (21), korban tewas dalam kecelakaan truk kontainer menabrak Puskesmas di Mojosongo, Boyolali merupakan salah satu mahasiswi angkatan 2015 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Irza menempuh studi di Program Studi (prodi) Pendidikan Tekhnik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan seharusnya melaksanakan sidang tugas akhir pada Kamis (25/7/2019) pukul 13.00 WIB.

Namun nahas, perempuan akrab dipanggil Icha ini menghadap Sang Pencipta pada Kamis (25/7/2019) pagi sebelum dirinya melangsungkan sidang skripsi.

Irza mengambil penelitian dengan tema Pengaruh Penggunaan Game Online Terhadap Kreativitas Mahasiswa dan Hasil Belajar Mahasiswa PTIK FKIP UNS dalam Mata Kuliah Pemograman Komputer.

Baca juga: Korban Tewas Truk Kontainer Tabrak Puskesmas Akan Ujian Skripsi Hari Ini

Salah satu dosen pembimbing Irza, Rosihan Ariyuana menuturkan, kabar kecelakaan diterima dari teman satu program studi (prodi) korban.

"Saya dapat kabar tadi sekitar jam 08.00 pagi. Temannya mengabari saya," kata Rosihan saat diwawancara Kompas.com, Jumat (25/7/2019) sore.

Di mata Rosihan, Irza merupakan anak yang baik dan tidak ada masalah dalam perkuliahannya.

"Tidak ada masalah. Dia (Irza) termasuk yang rajin," ujar dia.

Irza telah mengajukan skripsi sejak menginjak semester tujuh perkuliahan dan menyelesaikan studinya tepat di tahun ke empat.

Konferensi Internasional

Rosihan menceritakan, Irza masuk dalam kategori lulusan tercepat di antara teman-teman seangkatannya.

"Karakternya dia (Irza) rajin ya, termasuk yang paling cepet lulus di angkatannya. Sekitar ke lima yang lulus bulan Juli," papar dia.

Bahkan, rencananya Irza akan mengikuti konferensi internasional dari jurnal yang telah dibuatnya ini.

"Dia (Irza) sebenarnya saya ikutkan konferensi internasional. Sudah saya daftarkan kemarin. Saya berani ikutkan Mbak Irza, tinggal maju konferensi saja," tutur Rosihan.

Teman-teman

Rosihan memaparkan, sebenarnya hari ini teman-teman Irza sudah membantu persiapan menuju ke sidang yang akan dilalui Irza, termasuk menyiapkan snack-snack yang akan dipakai untuk menjamu teman lain yang akan datang ke sidangnya.

Baca juga: Viral Skripsi 3.045 Halaman, Humas ITS Sebut Paling Tebal di Kampus

Mendengar kabar tewasnya Irza akibat kecelakaan, membuat teman-teman di kampusnya merasa terpukul.

"Teman-temannya shock, ada yang nangis juga," kata Rosihan.

Pihak kampus seperti perwakilan prodi hingga Wakil Dekan 3 FKIP UNS turut hadir ke rumah duka.

Kejadian ini dijadikan Rosihan sebagai motivasi kepada anak-anak didiknya yang merasa terpukul dan kehilangan sosok Irza.

"Saya jadikan motivasi ke anak-anak lain. Irza menyelesaikan amanah orang tua untuk menyelesaikan studi. Secara hakikat (Irza) sudah lulus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com