Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Bus Transjakarta Terbengkalai di Bogor, Ini Penampakannya

Kompas.com - 25/07/2019, 17:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di sebuah lahan kosong yang berada di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (25/7/2019).

Pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan bus tersebut tampak berdebu, rusak, dan usang. Tampak ilalang mengelilingi transportasi yang menjadi andalan warga Ibu Kota itu.

Di bodi bus yang terbengkalai itu bertuliskan "Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB)", dan ada pula yang tertulis "metro mini bus executive".

Baca juga: Kisah 7 Bocah di Bogor Tabung Uang Jajan 10 Bulan untuk Beli Sapi Kurban

Di depan kaca sopir terdapat tulisan "Budel Pailit PT Putera Adi Karyajaya (Dalam Pailit) sesuai putusan perkara no.21/PDT.SUS-Pailit/2018/PN. Niaga.jkt.pst, tertanggal 20 September 2018 dalam pengawasan kurator dan pengadilan niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat".

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).
Dilihat lebih dalam, sebagian besar komponen bus sudah tampak rusak dan berkarat. Namun, untuk bodi masih terbilang bagus dan tak sedikit kursi-kursinya terbungkus plastik.

Seorang warga sekitar, Hendi mengatakan, keberadaan bus tersebut sudah hampir satu tahun.

Mulanya bus berwarna oranye itu didatangkan dari Jakarta dengan cara diderek dan sebagian lainnya masih bisa jalan.

"Sudah setahun dan kebanyakan bus ini diderek (tarik) ada juga yang jalan," kata pegawai pom bensin itu kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Lebih lanjut ia bercerita bahwa jumlah petugas yang membawa bus tersebut berkisar lima orang dan rata-rata dalam sehari hampir tiga unit bus yang datang.

"Kebanyakan datangnya malam hari bus ini. Kalau dihitung ada lima petugaslah sama yang menderek dan sopirnya," sebutnya.

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).KOMPAS.com/Afdhalul Ikhsan Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).
Sementara itu penjaga lahan tersebut, Ahmad Abdullah (36) mengatakan, tugasnya hanya disuruh menjaga lokasi oleh pemilik lahan bernama Sugianto sejak 2018.

Ahmad mengaku tidak tahu menahu alasan bus Transjakarta itu diparkir di lahan seluas 3 hektare itu.

"Saya cuma hanya jaga (lahan) di sini,  yang lebih jelasnya ada di tim kurator bus ini," ujarnya.

Baca juga: Bima Arya Jawab Tuduhan BEM se-Bogor soal Sering Pencitraan

Ia mengaku, seiring berjalannya waktu jumlah bus tersebut terus bertambah, awalnya hanya puluhan dan kini sudah terkumpul sebanyak 300 unit.

"Jadi pengirimannya dicicil kemudian terakhir pengiriman itu pas bulan puasa kalau ditotal semua ada 300 unit bus saat ini," ungkapnya.

Secara terpisah, Camat Dramaga Adi Henriyana membenarkan bahwa pengiriman bus  Transjakarta dicicil terhitung dari jumlah awal yang hanya 104 unit.

"Pada saat itu jumlah bus 104 unit, saat ini sudah mencapai 300 lebih," ujarnya.

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).KOMPAS.com/Afdhalul Ikhsan Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).
Dia menjelaskan, keberadaan bus diketahui dari laporan warga sekitar soal adanya penyimpanan bus Transjakarta di wilayah mereka.

Atas hal ini pihaknya langsung melakukan survei ke lokasi. Namun, tidak ditemukan penanggung jawab, yang ada hanya penjaga lahan.

"Awalnya ramai laporan lalu kami mengirim surat kepada pemilik terkait keberadaan bus. Untuk Saat ini dikuasakan kepada kurator Lumban Tobing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com