Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kontak Senjata Pasukan TNI di Nduga, Sita Ratusan Amunisi hingga Kelompok Separatis Terluka

Kompas.com - 25/07/2019, 17:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, masih terus terjadi. Terakhir Selasa (23/7/2019). Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Mugi.

Dalam konflik itu, pasukan TNI berhasil mengamankan 1 pucuk standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magazen serta ratusan amunisi kaliber 5,66 mm dan 7,62 mm.

Selain mengamankan beberapa barang bukti, pasukan TNI berhasil memukul mundur dan salah satu kelompok seperatis ada yang terluka.

Berikut fakta lengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad AidiKOMPAS.com/Dhias Suwandi Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi ketika kelompok KSB melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.

Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.

Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KSB diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar. Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.

Baca juga: Kontak Senjata di Nduga, TNI Diserang Puluhan Anggota Kelompok Bersenjata

2. TNI sebut ada kelompok separatis terluka

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan penjejakan atau menelusuri jejak tersebut.

"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI. Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.

Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.

"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.

Baca juga: Kontak Senjata, TNI Sebut Ada Kelompok Separatis Terluka di Nduga

3. Pasukan TNI amankan senjata dan ratusan amunisi

Ratusan munisi caliber 5,56 mm dan 7,62 mm yang berhasil di sita oleh pasukan TNI dari pasukan OPM pimpinan Agianus Kogoya, ketika terjadi kontak senjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (23/07/2019)Dok Pendam XVII/Cenderawasih Ratusan munisi caliber 5,56 mm dan 7,62 mm yang berhasil di sita oleh pasukan TNI dari pasukan OPM pimpinan Agianus Kogoya, ketika terjadi kontak senjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (23/07/2019)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com