Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Asia Tenggara, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 25/07/2019, 11:58 WIB
Slamet Priyatin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meresmikan PT Evergen Resources (PT ER) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).

PT ER adalah industri bioteknologi berbasis mikroalga pertama di Indonesia, dan di Asia Tenggara.

Menurut Nila, perusahaan ini akan berkontribusi dalam upaya pemerintah mewujudkan kemandirian bahan baku sediaan farmasi. Ia menegaskan bahwa investasi industri farmasi terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Industri farmasi di Indonesia terus berkembang dan menjadi bidang usaha yang menarik," kata Nila saat peresmian PT ER di Kendal, Kamis.

Nila mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Permenkes Nomor 17 Tahun 2017. Permenkes itu dalam rangka mendorong pengembangan industri bahan baku sediaan farmasi di Indonesia dan sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Kesehatan.

Adapun, Permenkes itu mengatur tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan yang merupakan acuan bagi pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan industri.

Pengembangan itu khususnya industri bahan baku sediaan farmasi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku sediaan farmasi.

Baca juga: 21 RS di Banten Turun Kelas, Gubernur Wahidin Protes Kemenkes

Nila percaya PT Evergen Resources dapat memenuhi kebutuhan bahan baku natural astaxanthin bagi industri farmasi, industri kosmetika, dan industri makanan di Indonesia.

Sebab, selama ini, kebutuhan bahan bakunya masih dipenuhi melalui impor dari Jepang, China, dan India.

Nila berharap PT ER dapat terus berinovasi untuk menghasilkan bahan baku lain yang dapat digunakan untuk produk kesehatan dengan tetap memperhatikan pemenuhan standar mutu.

Di samping itu, PT ER didorong untuk berkiprah di pasar global untuk melakukan ekspor ke mancanegara. Produk astaxanthin nantinya akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor ke berbagai negara.

"Industri farmasi di Indonesia terus berkembang dan menjadi bidang usaha yang menarik," ujar Nila.

Pendiri dan CEO PT ER Siswanto Harjanto mengatakan, PT ER adalah perusahaan inovatif. Sesuai namanya, Evergen yang merupakan singkatan dari Forever Generate (terus menghasilkan).

Untuk itu, haematococcus pluvialis (penghasil astaxanthin) bukanlah satu-satunya jenis mikroalga yang akan dikembangkan.

“Tapi kami juga akan ada berbagai jenis mikroalga lain yang akan dikembangkan di masa mendatang,” kata Siswanto.

Siswanto mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi pada setiap tahap pembudidayaan mikroalga ini. Mulai dari skala laboratorium, skala percobaan yang lebih besar (scale up), sampai pada skala komersial.

Untuk tahap pertama ini, per bulan ditargetkan bisa menghasilkan 500 kilogram astaxanthin yang akan dijual ke perusahaan kosmetik dan farmasi.

Terkait dengan hal itu, Bupati Kendal Mirna Anissa mengucapkan terima kasih kepada investor yang telah mempercayai Kendal . Ia berharap perusahaan ini bisa menyerap tenaga kerja dari Kendal, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com