Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik hingga Jaring Keluar dari Perut Bangkai Paus yang Pecah

Kompas.com - 24/07/2019, 19:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Berbagai jenis sampah plastik hingga jaring milik nelayan ditemukan keluar dari perut bangkai paus raksasa yang terdampar di Dusun Wasu, Desa Ulath, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Berbagai jenis sampah plastik dan jaring milik nelayan itu dilihat warga setelah perut bangkai paus yang terdampar itu pecah di lokasi tersebut.

“Beta (Saya) lihat sendiri banyak sampah plastik keluar dari perut bangkai paus itu. Termasuk juga ada jaring nelayan,” kata Poly Sapulette warga desa setempat yang pertama kali menemukan bangkai tersebut saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Paus Terdampar di Kawasan Geopark Ciletuh Berjenis Hidung Botol, Masuk Satwa Dilindungi

Poly mengaku perut bangkai puas itu pecah dan mengeluarkan sampah plastik dalam jumlah yang banyak pada beberapa hari yang lalu.

Dia sendiri sempat mengabadikan foto bangkai paus tersebut melalui kamera ponselnya.

“Ada banyak sekali sampah yang keluar dari dalam perut paus saat pertunya itu pecah. Mungkin sampah-sampah itu yang membuat paus itu tidak bisa bertahan hidup dan mati,” kata Poly.

Kapolsek Saparua AKP Rony Ferdi Manwan yang dihubungi Kompas.com  juga membenakan bahwa warga sempat melihat banyak sampah yang keluar dari perut paus yang pecah di lokasi tersebut.

“Saya dapat informasi dari warga, memang ada banyak sampah yang keluar dari perut bangkai paus itu,” ujar Rony.

Rony mengatakan, saat ini bangkai paus tersebut telah mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.

Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 11 Meter Terdampar di Pantai Bambang Lumajang

Polisi akan berkoordinasi dengan camat setempat dan juga instansi lainnya untuk penanganan bangkai hewan mamalia tersebut.

“Kami bersykur karena lokasinya jauh dari desa, tapi saya tadi baru cek bangkainya masih di lokasi dan saya akan berkoordinasi dengan camat dan juga instnasi terkait,” kata Rony.

Bangkai paus sepanjang 15 meter tersebut ditemukan warga desa setempat sekitar dua pekan lalu.

Saat itu, warga tersebut hendak membersihkan kebunnya di Dusun Wasu tak jauh dari lokasi terdamparnya bangkai paus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com