Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Suci Lahirkan Anak Kedua, Netizen Diminta Pilih Nama

Kompas.com - 24/07/2019, 15:34 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com-Suci (30), gajah liar yang ditangkap Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada tahun 1994 dari kawasan Pegunungan Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya kembali melahirkan anak kedua berjenis kelamin betina. 

Gajah jinak yang bernama Suci telah melahirkan anak berjenis kelamin betina pada Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Sapto Aji, Kepala BKSDA Aceh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Menurut Sapto, bayi gajah berjenis kelamin betina yang dilahirkan Suci di Conservasi Respon Unit (CRU) Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat itu saat ini dalam kondisi sehat dan normal. Panjang pangkal ekor 100 sentimeter, tinggi 90 sentimeter dan bobot sekitar 70 kilogram.

“Ini merupakan anak kedua dari Suci, anak pertama lahir di PLG Sare Tahun 2014 lalu berjenis kelamin betina juga yang diberinama Rosa, tapi kemudian mati,” katanya.

Baca juga: Lahir di Batu Secret Zoo, Anakan Gajah Diberi Nama Dumbo

Masih kata Sapto, untuk melihat kondisi dan memeriksa anak suci yang baru lahir itu, BKSDA Aceh telah mengirimkan tim dokter hewan BKSDA dan Unsyiah ke CRU Alue Kuyun, Aceh Barat.

"Tadi tim dokter sudah menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan bayi gajah itu,” katanya.

Baca juga: KLHK: Konflik Gajah dan Manusia karena Hutan Beralih Fungsi

Bayi gajah betina yang baru lahir itu saat ini belum diberi nama, namun Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE) mengusulkan 2 nama untuk bayi yang dilahirkan Suci, yaitu Cut Nyak dan Boni.  

Setelah ditampung, usulan dua nama tersebut akan disebar melalui  media sosial untuk di-vote oleh para netizen selama dua  hari.

“Ada dua nama yang diusul oleh Dirjen KSDAE, nanti akan kita sebar melalui media sosial untuk di-vote oleh netizen selama dua hari,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com