KOMPAS.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai dibangun akhir 2020 dan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
Dikutip dari Kompas.com Selasa (14/5/2019), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan bahwa progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Tunnel Walini akan mencapai 60 persen di akhir 2019.
Setelah pengerjaan yang dilaksanakan selama 15 bulan, tunnel dengan panjang 608 meter ini menjadi tunnel pertama dari 13 tunnel KCJB lainnya yang berhasil ditembus.
Nah, berikut 5 fakta terbaru Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2020 nanti:
1. Stasiun di Karawang dibangun, Jakarta-Karawang cuma 15 menit
Dengan menggunakan kereta cepat, jarak antara Jakarta menuju Karawang bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 15 menit.
Sebuah stasiun pun kini dalam tahap pembangunan. PT KCIC dalam instagramnya @keretacepat_id mengatakan stasiun kereta cepat Karawang masih dalam tahap proses pembangunan.
"Stasiunnya lagi dibangun nih. Coming soon Jakarta–Karawang ngga sampai 15 menit," demikian bunyi akun resmmi KCIC.
Kereta dengan kecepatan 350km/jam itu rencananya akan berhenti di setiap stasiun utama yang dimulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan terakhir Stasiun Tegalluar.
Baca juga: Akhir 2019, Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 60 Persen
Lokasi Tunel #10 berada di Sukatani, Padalarang, dekat jalan tol Bandung Cikampek dan memiliki panjang 1,230 meter dan sisi outlet-nya tepat berada di bawah jalur kereta api eksisting.
Kereta cepat ini akan memiliki jalur sendiri sehingga mendukung pengoperasian kereta cepat yang memiliki kecepatan tinggi dengan kecepatan maksimal 350 km/jam.
Proses konstruksi Tunnel #10 ini dilakukan di dua sisi, inlet dan outlet. Proses penggalian sisi inlet sendiri sudah dilakukan sejak kuartal pertama tahun 2019, sedangkan penggalian sisi outlet akan dilakukan di bulan Agustus 2019 mendatang.
Proses konstruksi Tunnel #10 ini diperkirakan selesai di kuartal ke-2 tahun 2020 mendatang.
Baca juga: Soal Izin Kereta Cepat, Ridwan Kamil Dukung Aa Umbara Minta Jalan dan Stadion ke KCIC