Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Vonis Mati Pembunuh Mantan Istri dan 2 Anak Tiri di Bengkulu

Kompas.com - 24/07/2019, 12:29 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Majelis hakim pada Pengandilan Negeri Curup, Rejang Lebong, Bengkulu menjatuhkan hukuman mati terhadap Jamhari Muslim alias Ari bin Safei, Rabu (24/7/2019).

Jamhari merupakan pelaku pembunuhan mantan istri dan dua anak tirinya.

Putusan tersebut dibacakan hakim ketua Sarif dan dua anggota majelis hakim Hendri Sumardi dan Riswan Herafliansyah.

"Memutuskan vonis mati bagi terdakwa Jamhari Muslim," kata Hakim Ketua Sarif.

Menurut hakim, putusan tersebut telah dipertimbangkan secara cermat, proporsional dan melihat asas keadilan.

Menurut pertimbangan hakim, tindakan pelaku sangat kejam, sadis, meresahkan masyarakat, dan tidak manusiawi. Hakim menilai, tidak ada hal yang meringankan terhadap terdakwa.

Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Semua pertimbangan jaksa diterima oleh majelis hakim.

Baca juga: Keluarga Minta Suami Pembunuh Istri dan 2 Anak Tiri Dihukum Mati

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan Jamhari Muslim terjadi pada 14 Januari 2019.

Warga Desa Suban Air Panas, Kelurahan Talang Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dihebohkan dengan temuan ibu dan dua anaknya tewas mengenaskan di dalam rumah.

Korban bernama Hasnatul Laili (35), dan dua anaknya Melan Miranda (16) dan Cika Ramadani (10).

Korban Hasnatul Laili merupakan mantan istri Jamhari Muslim. Sementara, dua korban lainnya merupakan anak tiri Jamhari.

Pelaku membunuh korban dengan cara memukul kepala korban menggunakan balok kayu secara berulang-ulang. Korban kemudian ditusuk pisau dan diikat dengan kabel.

Baca juga: Ditanya Polisi, Suami Pembunuh Istri dan 2 Anak Tiri Kesurupan di Polres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com