Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat 949 Kasus HIV/AIDS di Kendal, Kaliwungu Tertinggi

Kompas.com - 24/07/2019, 12:16 WIB
Slamet Priyatin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sejak 2000 hingga 2019, terdapat sekitar 949 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Menurut data Dinas Kesehatan, 543 orang diketahui positif mengidap HIV, dan 406 positif mengidap AIDS.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kendal Muntoha mengatakan, angka kasus HIV di Kendal tergolong masih tinggi.

Kasus HIV/AIDS tertinggi berada di Kecamatan Kaliwungu.

Di kecamatan yang berbatasan dengan kota Semarang ini, terdapat 109 orang yang positif HIV dan 36 orang terjangkit AIDS. Hal itu diduga terjadi karena penyebaran virus akibat hubungan seks bebas.

“Jumlah kecamatan di Kabupaten Kendal ada 20 kecamatan. Kecamatan Limbangan yang paling rendah. Jumlah kasusnya ada 3 HIV, dan 6 AIDS,” kata Muntoha, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Peringati Hari Anak, Ganjar Ajak Anak dengan HIV/AIDS Bermain Bola

Selama Januari hingga Juni 2019, menurut Muntoha, ada 60 orang yang menjadi penderita HIV. Sebanyak 19 orang meninggal dunia pada tahun ini akibat HIV.

Menurut Muhtoha, rata-rata setiap bulan ada 3 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Menurut Muntoha, penyebab utama penyebaran HIV/AIDS adalah seks bebas dan narkoba.

Untuk mengurangi tingginya kasus tersebut, pihaknya telah menggandeng tokoh masyarakat, ulama, lembaga swadaya masyarakat dan pembina kesejahteraan keluarga (PKK), untuk mensosialisasikan bahaya penyakit.

Selain itu, juga melakukan pemeriksaan di tempat-tempat lokalisasi dan juga kegiatan konseling.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Belajar Semangat dari M, Anak dengan HIV/AIDS...

Salah satu relawan dari Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) yang ada di Kendal Sunarti mengatakan, perilaku seks yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab kasus HIV/AIDS.

Untuk itu, ia berharap masyarakat menggunakan kondom untuk terhindar dari penularan penyakit.

“Ada belasan penghuni lokalisasi dan hiburan malam yang terjangkit HIV/AIDS,” ujar Sunarti.

Sunarti yang menjadi pendamping di lokalisasi di Kendal mengatakan, sebaiknya pemerintah tidak terburu-buru menutup area lokalisasi.

Sunarti, khawatir kasus HIV/AIDS akan lebih meningkat bila ada penutupan lokalisasi. Sebab, dia khawatir tidak ada lagi pemeriksaan rutin dan tes VCT, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

Baca juga: Sepenggal Cerita Lingkaran Setan Narkoba, HIV, dan Seks Tak Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com