Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dhea, Anak TKI yang Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara

Kompas.com - 24/07/2019, 10:53 WIB
Slamet Widodo,
Khairina

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Dhea Lukita Andriana (16), siswi SMA Negeri 1 Ngunut di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional di upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 mendatang. 

Dhea adalah anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Tulungagung.  Dia berhasil menyisihkan ratusan calon anggota Paskibraka lain dari seluruh Jawa Timur dan berharap tergabung dalam pasukan delapan.

“Ditempatkan di pasukan mana saja saya siap. Tapi harapan saya semoga bisa bergabung di pasukan delapan,” terang Dhea, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Anggota Paskibraka Jatuh Pingsan Usai Bertugas di Istana

Siswi yang masih duduk di bangku kelas dua SMA Negeri 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung ini sebelumnya tidak mengira bahwa dirinya akan terpilih menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara.

“Sebelumnya tidak mengira bakal terpilih, kebanggaan bagi saya, karena membawa nama baik sekolah, Kabupaten Tulungagung, dan Provinsi Jawa Timur,” ujar Dhea.

Gadis yang hampir berusia 17 tahun ini sebelumnya sudah mempunyai cita-cita dan aktif sebagai anggota Paskibraka sejak masih duduk di bangku SMP. 

Dhea menceritakan tahapan seleksi yang telah dijalani dan hingga akhirnya terpilih sebagai perwakilan provinsi Jawa Timur untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka di tingkat Nasional.

Dhea berhasil menyisihkan ratusan calon anggota Paskibraka dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.   

Seleksi di tingkat provinsi sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Islamic Centre Surabaya, dan terpilih dua orang sebagai wakil provinsi Jawa Timur.  Satu orang putra dari salah satu SMA di Kota Batu dan Dhea, mewakili putri.

Selama tahap seleksi, hal yang paling berat dirasakan Dhea adalah ketika memasuki tes kesegaran jasmani.

Meski dirasa paling berat, Dhea berhasil melakukan dan menyelesaikan tes itu dengan baik. 

Hingga saat ini, Dhea rutin melakukan latihan sebelum berangkat ke Jakarta untuk karantina dan bergabung bersama anggota lain dari seluruh Indonesia.

“Sebelum ke Jakarta, saya rutin latihan. Utamanya latihan fisik, serta pengetahuan umum,” ujar Dhea.

Baca juga: Kisah Imam, Anak Tukang Kebun yang Masuk Paskibraka di Istana Negara

Di lingkungan sekolah, Dhea dikenal sosok yang cerdas, mandiri, serta pantang menyerah.

Sejak awal masuk di SMA Negeri 1 Ngunut, Dhea sudah aktif di kegiatan paskibraka,  serta kegiatan lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com