KOMPAS.com - Program diet bagi 50 polisi di Jawa Timur yang memiliki berat badan di atas rata-rata alias terlalu gendut, berjalan sesuai harapan.
Program yang digelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto tersebut berhasil membuat berat badan para polisi gendut tersebut turun.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, program tersebut bertujuan untuk membuat personel polisi lebih gesit dan leluasa saat bertugas.
Program yang dilakukan selama sepekan dari 15 Juli hingga 26 Juli 2019 tersebut menyisakan 3 personel polisi yang dianggap masih overweight.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Polda Jatim menggembleng 50 polisi gendut selama 10 hari di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Jawa Timur.
Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, ada 50 personel di Polda Jawa Timur dari masing-masing satuan kerja yang dikirim untuk mengikuti program sejak 15-26 Juli 2019.
"Namanya program penurunan indeks massa tubuh bagi personil yang overweight atau obesitas," katanya, Kamis (18/7/2019).
Baca juga: Puluhan Polisi Gendut Digembleng Program Diet di SPN Mojokerto
Setelah sepakan berlalu, 47 personel mengalami penurunan berat badan beragam, dari 0,5 kilogram hingga 5,5 kilogram.
"Yang turun hingga 5,5 kilogram personil berpangkat brigadir, dari 111 kilogram menjadi 105,5 kilogram," kata Frans Barung.
Menurut Barung, meski berat badan terakhir seluruh personel masih berstatus overweight, namun progres penurunan berat badan termasuk bagus.
"Kan masih ada beberapa hari lagi, jadi masih ada waktu mereka untuk menurunkan berat badan," ujarnya.
Baca juga: Sepekan Program Diet Polisi Gendut Polda Jatim, 3 Personel Masih Gemuk