Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak Cemari Pantai Karawang, Petani Tambak Khawatir Ikan Mabuk

Kompas.com - 23/07/2019, 13:01 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Adanya tumpahan minyak mentah yang merambah pesisir Pantai hingga Cemarajaya membuat petani tambak khawatir ikan mabuk.

"Begitu mencium dan melihat ada ceceran tumpahan minyak, kami tak berani memasukkan air ke tambak," kata Carsan (55), seorang pengelola tambak, kepada Kompas.com, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: 5 Fakta Minyak Pertamina Tumpah di Karawang, Keramba Ikan Terancam hingga Pasir Pantai Bau Minyak Tanah

Carsan mengatakan, ia bersama pengelola lain kemudian menguras tambak dan mengalirkan air ke sungai kecil. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar ikan-ikan tidak mabuk.

Tambak yang dikelola Carsan memang berada dekat bibir pantai. Sementara yang letaknya agak jauh belum terdampak.

"Pukul 03.00 WIB kami kuras. Air (yang terpapar) datang pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB," kata Carsan.

Salah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Komariyah, berharap, masalah tumpahan minyak cepat teratasi.

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina di Laut Karawang Sebabkan Tangkapan Nelayan Turun

Sejak kemarin, warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, bersama Pokmas dan pihak terkait mulai membersihkan ceceran tumpahan minyak.

Di Desa Cemarajaya sendiri terdapat empat dusun yang terdampak, yakni Dusun Cemara II, Dusun Cemara I Utara, Dusun Pisangan, dan Dusun Mekarjaya. Dusun-dusun itu berada di pesisir pantai sepanjang tujuh kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com