Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Domba Warga Probolinggo Mati Diserang Anjing Liar

Kompas.com - 23/07/2019, 09:46 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah pemilik hewan ternak domba di Desa Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, resah. Domba ternak milik warga mati dan luka secara misterius.

Setelah diteliti, penyebab domba mati dan luka tersebut ternyata anjing liar.

Sutrisno (70), pemilik domba mengatakan, domba-domba yang diserang anjing liar berada di Dusun Matikan dan Kejawan.

Tiga ekor domba milik Hasan di Dusun Kejawan dan se-ekor domba milik Sutrisno di Dusun jadi korban.

Baca juga: Digigit Anak Anjing Liar, Pemuda di Bali Meninggal karena Rabies

Sutrisno kaget pada akhir pekan lalu setelah shalat subuh ada suara gaduh di kandang. Setelah dicek, ada hewan seperti anjing mengejar dombanya dan dia halau pakai kayu.

"Anjingnya kabur. Domba saya luka pada bagian perut kanan. Ada bekas luka gigitan seperti gigi taring. Empat ekor domba lain tak sampai digigit. Baru sekarang desa kami diserang anjing liar," kata Sutrisno, Selasa (23/7/2019).

Hasan (52), pemikik domba ternak lainnya mengaku tiga ekor domba miliknya sekarat pasca-diterkam binatang buas, bahkan satu ekor mati.

Ia pun bersama istrinya Suhanif menguburkan domba pejantan dewasa itu di lahan belakang rumah, tak jauh dari kandang.

Kandang domba milik Hasan terbuka, sehingga hewan liar leluasa menyerang domba miliknya.

Ia menduga, yang menerkam domba ternaknya adalah anjing liar yang oleh masyarakat setempat disebut ‘Gugur’. Atas serangan anjing liar itu, ia mengaku sangat resah khawatir kejadian itu terulang.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo turun tangan atas serangan terhadap domba milik warga Desa Sumberejo.

Petugas Kesehatan Hewan Kecamatan Paiton Nur Rahmad menegaskan, yang menyerang domba warga anjing liar.

Baca juga: Anak Balita di NTB Digigit Anjing Liar saat Bermain di Halaman Rumah

 

Kepastian soal penyebab kematian domba itu diketahui berdasarkan bekas gigitan dan cakaran pada domba yang masih hidup. Termasuk dari luka-luka pada domba yang sudah dikubur serta kesaksian para pemilik.

Selain memastikan bahwa kematian domba akibat gigitan anjing liar, DPKH memberikan vaksin.

DPKH lantas memberikan suntikan obat B12 dan faksin vetadrik. Selain untuk daya tahan tubuh domba, vaksin ini dapat mencegah penularan penyakit akibat gigitan hewan buas seperti anjing.

“Dengan obat itu, bisa membantu memulihkan hewan yang lemas serta mencegah penularan penyakit akibat serangan hewan buas itu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com