Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Berujung Maut Berulang Kali Terjadi, Pengelola Tol Cipali Dipanggil Polisi

Kompas.com - 23/07/2019, 08:11 WIB
Candra Setia Budi

Editor

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Kapolres Majalengka AKBP Mariyono mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak pengelola jalan Tol Cipali untuk dimintai keterangan.

Pemanggilan tersebut terkait kecelakaan maut di ruas Tol Cipali KM 154+800A, wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, yang menyebabkan 5 orang tewas dan 3 orang mengalami luka-luka.

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap ruas Tol Cipali, khususnya yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka.

Baca juga: 4 Penumpang Expander Korban Kecelakaan Tol Cipali Satu Keluarga, 2 Lagi Teman Korban

"Kami akan segera memanggil pihak pengelola jalan tol untuk dimintai keterangan. Apa langkah-langkah dan upanya untuk mencegah kembali terjadinya kecelakaan," ujarnya, Senin (22/7/2019).

Mariyono mengatakan, hal ini menjadi perhatian khusus pasca-kejadian kecelakaan maut di ruas Tol Cipali KM 154+800A, wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang menyebabkan 5 orang tewas dan 3 orang mengalami luka-luka.

"Saya rasa harus ada evaluasi terhadap semua unsur terkait agar kejadian kecelakaan bisa diminimalisasi," katanya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Tol Cipali dari Mobil Xpander Baru Pulang Liburan

Ia menambahkan, evaluasi tersebut perlu segera dilakukan mengingat kejadian kecelakaan di ruas Tol Cipali sering terjadi.

"Dalam enam bulan terakhir ini saja, sudah terjadi empat kali kejadian kecelakaan lalu lintas. Bahkan dua kejadian di antaranya sangat menonjol," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Buntut Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Orang, Polres Majalengka Bakal Panggil Pengelola Tol Cipali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com