Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasangan Suami-Istri Patah Kaki asal Flores yang Disantuni Jokowi

Kompas.com - 23/07/2019, 08:05 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Guido Van Areso (39) dan Yoventa Timbu (35), pasangan suami istri itu mengalami kecelakaan lalu lintas di Ende, Kabupaten Ende, Flores, NTT, 23 Januari  2019 lalu.

Keduanya mengalami kaki patah hingga tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa untuk mencari nafkah.  

Selama hampir 7 bulan, mereka menetap di gubuk reyot tepatnya di Dusun Ahu Wair, Desa Nanga Tobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores.

Keduanya tidak bisa berobat ke rumah sakit karena tidak punya biaya. Akibatnya, kaki suami istri itu pun belum bisa bergerak sedikit pun.

Untuk bisa berdiri, keduanya harus menggunakan bantuan tongkat. 

"Kaki saya dan istri ini patah saat kena tabrak di Ende dengan mobil. Waktu itu kami berobat di RSUD Ende tetapi tidak lama. Saat saya sadar, kami langsung keluar dari rumah sakit dan langsung pulang ke sini, Maumere," kata Guido, kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).

Baca juga: Suami Istri Patah Kaki di Flores Tak Sangka Dapat Kejutan dari Jokowi  

"Kami belum bisa kerja apa-apa. Kaki belum bisa bergerak. Untuk makan, kami tunggu belas kasih dari tetangga. Ada yang datang bawa beras, minyak goreng, ikan, dan sayur ke sini. Air juga kami dapat dari tetangga. Mereka tahu kami tidak bisa buat apa-apa. Kalau tidak ada tetangga, kami sekeluarga bisa mati kelaparan di sini," sambung Guido.

Ia menuturkan, gubuk reyot yang mereka diami sekarang adalah peninggalan orangtua yang sudah lama ditinggalkan. 

"Ini rumah tidak ada yang tinggal selama puluhan tahun. Tidak ada perlengkapan di dalamnya. Kami tidur di lantai tanah dengan alas anyaman bambu. Itu langsung, tanpa ada kain," tutur Guido. 

Dapat bantuan

Berita tentang pasangan ini mendapat sorotan banyak orang. 

Alhasil, karena adanya pemberitaan itu, Pemda Sikka, Kepolisian Resor Sikka, dan orang perorangan datang membawa bantuan ke rumah mereka.  

"Bapak Bupati, Kadis Sosial, dari Tagana, dan Pak Camat, tadi ada ke sini. Mereka bawa beras, sabun mandi, sabun cuci, spon, pakaian bayi," tutur Yoventa Timbu, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) sore. 

Keesokan harinya, pasangan ini mendapat bantuan berupa 2 kursi roda dari Polda NTT. 

Kursi roda itu diberikan Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang di halaman kantor Polres Sikka. Hari itu bertepatan dengan upacara peringatan ke-73 Hari Bhayangkara.

Saat menerima 2 kursi roda itu, Guido dan Yoventa serta kedua anak mereka menangis tersedu-sedu penuh haru.  

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com