Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didi Kempot, Penyanyi Campursari yang Digandrungi Anak Muda Masa Kini...

Kompas.com - 23/07/2019, 06:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Akun Instagram @sobatambyar mengunggah video sekelompok anak muda yang bernyanyi di sebuah konser musik. Di video tersebut, seorang  penonton terlihat mengepalkan tangan dengan penuh penghayatan mengikuti lirik lagu Cidro yang dinyanyikan secara live oleh penyanyi campursari Didi Kempot,

“Dek opo salah awakku iki. Kowe nganti tego mblenjani janji. Opo mergo kahanan uripku iki. Mlarat bondo seje karo uripmu. Aku nelongso mergo ke bacut tresno, ora ngiro saikine cidro.”

Lirik yang bercerita tentang seseorang yang patah hati karena ditinggal kekasihnya, benar-benar menghipnotis para penonton yang didominasi anak muda tersebut.

Video tersebut di rekam Jarkiyo, seorang anak muda Solo, fans berat Didi Kempot di Taman Balekambang Kota Solo beberapa bulan lalu.

Lewat media sosial, Jarkiyo kemudian mencetuskan istilah-istilah baru untuk penggemar Didi Kempot, seperti “Surakarta Sad Boy Club”, “Bapak Loro Ati Nasional”, dan “Lord Didi”.

Sebutan “Sad Boys” untuk penggemar laki-laki dan “Sad Girls” untuk para penggemar Didi Kempot yang perempuan.  Sebutan ini pun berasal dari lagu-lagu Didi Kempot yang sebagian besar mengisahkan tentang kesedihan dan patah hati.

Baca juga: Sobat Ambyar dan Didi Kempot...

“Saya pun merekam tidak punya impian akan memviralkan ini, tidak sama sekali. Memang benar-benar natural, pada akhirnya alam yang membantu kita, reaksinya seperti ini,” kata Jarkiyo.

Akun Instargram @sobatambyar pun dibuat untuk mewadahi para penggemar Didi Kempot. Saat berita ini ditulis akun yang pertama kali mengunggah konten pada tanggal 12 Juni 2019 tersebut telah memiliki 2.250 pengikut.

Keterangan dari akun Instagram tersebut adalah SadPeoplesClub Paguyuban #SadBois and #SadGerls Pencecep rindu Peternak luka dan Penikmat karya @didikempot_official #LordDidi #BapakLoroAtiNasional #kempoters

Jarkiyo menjelaskan kempoters adalah sebutan untuk penggemar Didi Kempot namun sebutan tersebut berkembang menjadi sad boy dan sad girl.

“Mau apa saja sebutannya enggak apa-apa. Itu kan hanya sebutan karena banyak anak mudanya,” jelasnya.

Baca juga: Dijuluki Godfather of Broken Heart, Apa Komentar Didi Kempot?

Salah satu hal yang membuat video yang direkam Jarkiyo  melejit karena dibagikan ulang oleh seleb Twit bernama Agus Magelangan dalam thread panjang di Twitter-nya @AgusMagelangan.

“Yang nge-upload teman saya, tapi videonya dari saya, terus disamber Mas Agus. Malam-malam setelah nonton capek, tidur, bangun-bangun notif-ku benar-benar banyak,” ujar Jarkiyo.

Sosok Agus inilah yang kemudian memberi julukan Godfather of Broken Heart bagi Didi Kempot.

Dari sini, Jarkiyo menyimpulkan, untuk bisa membuat sesuatu yang besar, dibutuhkan seseorang yang menjadi pemantik, seperti apa yang dilakukan Agus Magelangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com