BINTAN, KOMPAS.com - 10 hektare hutan dan lahan kosong yang ada di kawasan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau kembali ludes terbakar.
Lokasi yang terbakar tersebar di beberapa titik mulai dari hutan hingga lahan kosong.
Kepala UPT Damkar Khusus Kecamatan Gunung Kijang, Teluk Bintan dan Toapaya Nurwendi mengatakan, titik api berasal dari kondisi Bintan yang saat ini panas.
Sudah beberapa bulan belakangan ini hujan tidak turun di Kabupaten Bintan.
"Faktor cuaca sangat mendukung, makanya begitu ada percikan atau puntung rokok, hal itu yang diduga menjadi sumber api," kata Nurwendi saat dihubungi, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Fakta Baru Bencana Karhutla di Riau, Titik Api Bertambah hingga Tuntutan Walhi
Nurwendi juga menduga ada unsur kesengajaan di balik kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bintan.
Hal ini dilihat karena ada tanda-tanda akan dibukanya lahan pertanian.
"Tapi ini masih dugaan, dan sampai saat ini kita belum dapat apa penyebabnya," jelasnya.
Baca juga: Walhi Tuntut Pemerintah Bangun Rumah Sakit Khusus bagi Korban Karhutla
Namun demikian, Nurwendi tidak menutupi bahwa saat ini ada salah satu warga Tanjungpinang yang diperiksa terkait dugaan pembakaran hutan yang ada di Bintan, tepatnya di wilayah Toapaya.
Dirinya berharap agar warga Bintan yang ingin membuka lahan pertanian untuk tidak melakukan dengan dibakar.
Hal ini untuk menghindari api menjalar ke lokasi lain hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan yang lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.