Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan di Medan Sangat Meresahkan, Pelaku Pakai Sajam hingga Senpi Rakitan

Kompas.com - 22/07/2019, 15:59 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pemasangan CCTV menurutnya sangat penting karena dapat memonitor kegiatan menyimpang di masyarakat bisa diidentifikasi dan diungkap.

Baca juga: Viral Aksi Begal di Underpass Titikuning Medan Terekam CCTV, Ini Kata Polisi

 

Pihaknya, lanjut dia, memiliki kerja sama dengan Dishub Kota Medan dengan CCTV yang sudah terkoneksi. Namun demikian jumlahnya masih sangat terbatas.

"Hanya 174. Dibandingkan kota besar lainnya jauh sekali. Efektifnya ribuan. Jadi kalau ada CCTV, maka kemudian ada kejadian di titik tertentu, kita memonitor dari mana mereka bergerak sampai melakukan aksinya," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah untuk membuat peraturan daerah yang mengharuskan pemasangan CCTV seiring dengan terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Jadi kapan pasang IMB juga wajib memasang CCTV yang mengkover lingkungan umum. Misalnya pabrik atau rumah. Tapi itu jangka panjang ya," katanya.

Baca juga: Viral Dugaan Pungli Polantas, Ini Kata Kasat Lantas Polrestabes Medan

PAM Swakarsa

Sementara untuk jangka pendek, menurutnya masyarakat dapat mendukung dengan membentuk pam swakarsa di wilayah masing-masing.

Pasalnya, dengan sumber daya terbatas kemudian ada dukungan PAM swakarsa, pihaknya akan sangat terbantu dalam mencegah terjadinya kejahatan dan membantu pengungkapanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dadang mengatakan bahwa kepada masyarakat yang pernah kehilangan kendaraan bermotor untuk mengecek di Polrestabes Medan dengan membawa surat-surat kendaraan yang hilang tersebut.

"Di sini kami sekaligus menginformasikan kami memiliki barang bukti kendaraan bermotor. Bagi yang kehilangan kendaraan silakan menghubungi dan melihat langsung," katanya. 

Baca juga: Pencuri Rusak Mesin ATM di Sebuah Supermarket di Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com